29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Perbaikan Teknik Pengiriman Bunga Krisan untuk Pemasaran Antar Kota<br />

Prabawati, S 1) , Kurniawan, F 2) dan Suyanti 2)<br />

Perbaikan Teknik Pengiriman Bunga Krisan untuk Pemasaran Antar Kota<br />

Prabawati, S 1) , Kurniawan, F 2) dan Suyanti 2)<br />

1) Pusat Penelitian dan Pengembangan <strong>Hortikultura</strong>, Jl. Ragunan No. 29A Pasarminggu Jakarta Selatan<br />

2) Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen <strong>Pertanian</strong>, Jl. Tentara Pelajar 12 Cimanggu, Bogor<br />

16114<br />

E-mail: sulusi_prabawati@yahoo.com<br />

ABSTRAK. Bunga krisan hasil petani sering mendapat harga lebih rendah dan tidak tahan lama, karena<br />

penanganan pascapanen yang kurang memadai. Penelitian bertujuan memperbaiki teknik pengiriman bunga<br />

krisan hasil petani untuk mempertahankan kualitasnya. Perlakuan adalah pulsing menggunakan antimikroba<br />

sebelum pengemasan terhadap bunga hasil Gapoktan untuk pengiriman ke Surabaya dengan kargo tanpa<br />

pendingin, lama transportasi 28 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pulsing dapat mempertahankan<br />

bunga lebih baik dibandingkan tanpa pulsing pada dua jenis krisan spray dan standar. Kerusakan krisan Yellow<br />

Fiji dan Reagent kemasan petani lebih besar dibanding perlakuan pulsing, mulai terjadi 4 hari peragaan dan<br />

setelah 6 hari peragaan seluruh daun krisan Yellow Fiji telah berwarna kuning dan kering. Berdasarkan<br />

kesegaran daun, krisan Yellow Fiji dengan pulsing memiliki masa peragaan 6 hari (kerusakan daun 51,67%) dan<br />

Regent memiliki masa kesegaran 8 hari (kerusakan 45%). Untuk perlakuan cara petani/pedagang, bunga krisan<br />

Yellow Fiji memiliki masa peragaan 4 hari, sedang jenis Regent memiliki masa peragaan 6 hari. Kuntum bunga<br />

Yellow Fiji dan Regent tetap segar sampai 8 hari peragaan. Pedagang dan floris memberikan nilai baik terhadap<br />

bunga setelah trasportasi, meliputi kesegaran daun, kesegaran bunga, vase life, perkiraan harga jual dan layak<br />

dijual di floris dan pasar bunga. Perkiraan harga jual di Surabaya: Yellow Fiji Rp15.000,-(per ikat) dan Regent<br />

Rp 13.000,-(per ikat).<br />

Katakunci: Krisan; Pulsing; pengiriman; Vaselife<br />

Bunga krisan merupakan salah satu jenis bunga yang populer dan digemari masyarakat, karena<br />

memiliki keragaman warna, bentuk, dan ukuran sehingga memberi banyak pilihan untuk pembuatan<br />

dekorasi (Sanjaya 1996). Petani menanam varietas lokal, varietas introduksi dan sudah mulai<br />

menanam varietas baru hasil penelitian. Varietas baru bunga krisan potong hasil silangan (Marwoto et<br />

al. 1999) sudah dikembangkan di beberapa daerah antara lain Jawa Barat, Sumatera Selatan, Sulawesi<br />

Utara dan Yogyakarta. Pengembangan bunga krisan di Yogyakarta sudah dapat memenuhi kebutuhan<br />

bunga di kota tersebut (Anonymous 2007), dan memiliki peluang pasar untuk terus dikembangkan.<br />

Potensi pasar bunga potong terutama berada di kota-kota besar di Jawa, Bali, sebagian kota besar di<br />

Sumatera, Kawasan Timur Indonesia, dan ekspor, sedang produsen sebagian besar berada di wilayah<br />

dataran tinggi di pulau Jawa.<br />

Permasalahan yang dihadapi pada pengiriman bunga krisan potong ialah bunga cepat layu dan<br />

daun cepat kuning. Pengemasan untuk pengiriman bunga dilakukan seadanya, sehingga bunga banyak<br />

mengalami kerusakan dan masa kesegarannya pendek. Oleh karena itu, teknologi penanganan yang<br />

dapat mempertahankan mutu segar serta teknik pengemasan menjadi kebutuhan untuk pengiriman<br />

bunga.<br />

Mutu bunga sampai tujuan sangat ditentukan oleh mutu bunga saat panen serta cara penanganan<br />

dan pengemasannya. Mutu bunga krisan selain ditentukan oleh bagian kuntum bunga, juga pada<br />

bagian daun. Daun pada tangkai harus tetap segar dan hijau paling tidak sebanyak dua pertiga panjang<br />

tangkai, sesuai SNI 01-4478-1998. Dalam pengiriman dan penyimpanan, seringkali timbul masalah<br />

yaitu penguningan daun. Salah satu cara untuk menjamin mutu bunga krisan potong dan menghambat<br />

penguningan daun adalah pulsing, yaitu perlakuan segera setelah panen, dengan mencelupkan ujung<br />

tangkai bunga selama waktu tertentu ke dalam larutan yang mengandung nutrisi dan germisida untuk<br />

menambah sumber karbohidrat dan mengurangi pembusukan tangkai bunga.<br />

Larutan pulsing umumnya terdiri atas sumber karbohidrat, germisida, dan asam, serta dapat pula<br />

diperkaya dengan senyawa antagonis etilen. Perlakuan pulsing untuk bunga krisan yang<br />

dikembangkan oleh Kofranek (1980) menggunakan perak nitrat sebagai germisida, dengan komposisi<br />

perak nitrat 25 ppm dan sukrosa 50 gram/liter dan diasamkan menggunakan asam sitrat. Hidroquinolin<br />

366│<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!