29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Studi Pengendalian Hayati Penyakit Layu (Fusarium oxysporum Schlecht) pada Caisin (Brassica campestris var. chinensis)<br />

dengan Kombinasi Trichoderma harzianum dan Gliocladium virens<br />

Fuadi, I 1) dan Yusuf, R 2)<br />

sesuai untuk T. harzianum dan Gliocladium sp. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sinaga (1986),<br />

yang menyatakan bahwa suhu optimum untuk perkembangan Gliocladium sp. dan T. harzianum<br />

mampu berkompetisi dengan pathogen dalam menguasai ruang dan nutrisi, cepat tumbuh dan<br />

membutuhkan sedikit nutrisi, dan menghasilkan antibiotika tidak menguap, dan ber berinteraksi<br />

dengan hifa. Sementara, Gliocladium sp. bersifat antagonis, menyebabkan kematian, dan mampu<br />

menghancurkan hifa inangnya dengan sekresi satu atau lebih antibiotika (Djatnika dan Raharjo,<br />

2002).<br />

Hasil penelitian Soesanto et al (2008) didapatkan Antagonis yang terbaik dalam menekan<br />

F.oxysporum f.sp. gladioli in vitro dan in planta ialah T. harzianum dari jahe. Penggabungan<br />

antagonis T. harzianum dari jahe, Gliocladium sp., dan P. fluorescens P60 mampu menekan penyakit<br />

layu Fusarium hingga 53.98% dan menurunkan jumlah populasi akhir F. oxysporum f. sp. Gladioli<br />

sampai 3.67x10 1 upk/g.<br />

KESIMPULAN<br />

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi<br />

kombinasi maupun tunggal agens antagonis Trichoderma harzianum TR01 dan Gliocladium virens<br />

GR01 memberikan pengaruh nyata dalam menekan populasi dan tingkat serangan cendawan Fusarium<br />

oxysporum dan Agens hayati antagonis T.harzianum TR01 dan G. virens GR01 dapat dikombinasikan<br />

untuk pengendalian patogen penyebab penyakit layu Fusarium oxysporum, sehingga dapat menekan<br />

persentase tanaman terserang pada Pre-emergence damping off sebesar 40,38 %, post0emergence<br />

damping off 44,43 % dan populasi propagul cendawan fusarium 38,17 %<br />

SARAN<br />

Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyarankan untuk dapat menerapkan pengendalian<br />

penyakit layu Fusarium oxysporum pada tanaman caisin dengan mengkombinasikan agens antagonis<br />

Trichoderma harzianum TR01 dan Gliocladium virens GR01. Kemudian penelitian ini dapat<br />

dilanjutkan untuk mengetahui dan menguji mekanisme interaksi yang specifik dari masing-masing<br />

agens antagonis dengan patogen maupun dengan tanaman baik secara in-vitro maupun in-planta.<br />

PUSTAKA<br />

1. Agrios GN. 1997. Plant Pathology. Ed ke-4. San Diego: Academic Press.<br />

2. Alexopoulus, C. J,. Mims, C.W., and Blackwell,M. 1996. Introductory Micology. Ed. 4. A. Jhon<br />

Willey Sons. Inc,. Publication, New York.<br />

3. Ambar, A.A. 2003. Efektivitas waktu inokulasi Trichoderma viridae dalam mencegah penyakit<br />

layu Fusarium tomat (Lycopersicun esculentum Mill) di rumah kaca. J. Fitopat. Ind. 7(1): 7-11.<br />

4. Anonim, 2002. Teknologi Produksi Sayur Daun Lebar (Leafy Vegetables) Dataran Rendah. Dinas<br />

Tanaman Pangan Provinsi Riau. Pekanbaru.<br />

5. Baker, K. F. and R. J. Cook. 1983. Biological Control of Plant Pathogen.Freeman and Company.<br />

San Fransisco.<br />

6. Baker, 1989. The Nature and Practice of Biological Control of Plant Pathogens. American<br />

Phytopathological Society. St Paul. Minnesota.<br />

7. Chalid, N. 2004. Teknologi Pengendalian Hama Penyakit Sayur Dataran Rendah. Dinas Tanaman<br />

Pangan Propinsi Riau. Pekanbaru.<br />

8. Chat, I. and Baker, R. 1981. Isolation and biocontrol potential of Trichoderma hamamatum from<br />

soil naturally suppressive to Rhizoctonia solani. Phytopathology, 71:286-290.<br />

296│<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!