29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Studi Pengendalian Hayati Penyakit Layu (Fusarium oxysporum Schlecht) pada Caisin (Brassica campestris var. chinensis)<br />

dengan Kombinasi Trichoderma harzianum dan Gliocladium virens<br />

Fuadi, I 1) dan Yusuf, R 2)<br />

Studi Pengendalian Hayati Penyakit Layu (Fusarium oxysporum Schlecht) pada Caisin<br />

(Brassica campestris var. chinensis) dengan Kombinasi Trichoderma harzianum dan<br />

Gliocladium virens<br />

Fuadi, I 1) dan Yusuf, R 2)<br />

1)<br />

UPT Perlindungan, Dinas Tanaman Pangan dan <strong>Hortikultura</strong> Provinsi Riau<br />

Jl. Hang Tuah Ujung No. 71 Pekanbaru, Riau<br />

2) BPTP Riau, Jalan Kahariddin Nasution No. 341 Pekanbaru, Riau<br />

ABSTRAK. Penelitian mengenai Pengendalian Hayati Penyakit Layu (Fusarium oxysporum Schelcht) pada<br />

Tanaman Caisin (Brassica campestris var. chinensis) dengan kombinasi Trichoderma harzianum dan<br />

Gliocladium virens telah dilaksanakan di Laboratorium Hama Penyakit Tanaman, UPT Perlindungan Tanaman<br />

Pangan dan <strong>Hortikultura</strong> Provinsi Riau di Pekanbaru selama 4 bulan, mulai dari bulan Juni sampai dengan<br />

September 2010. Tujuan penelitian ini adalah menguji beberapa jenis agens antagonis serta kombinasinya dalam<br />

pengendalian penyakit layu yang disebabkan oleh cendawan Fusarium oxysporum. Penelitian menggunakan<br />

Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu: A. (Aplikasi Trichoderma harzianum TR01);<br />

B.(Aplikasi Gliocladium virens GR01); C.(Aplikasi T.harzianum TR01 dan G.virens GR01) dan D. (Kontrol).<br />

Parameter yang diamati adalah: Pre-emergence damping off, dan post-emergence damping off. Munculnya gejala<br />

pertama dan populasi propagul patogen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian T.harzianum TR01 dan<br />

G.virens GR01 serta kombinasinya dapat menekan gejala penyakit layu fusarium caisin pada Pre-emergence<br />

damping off (40,38%), Post-emergence damping off (44,43) dan populasi propagul patogen (38,17 %).<br />

Kata kunci: Pengendalian hayati, penyakit layu, caisin.<br />

ABSTRACT. Fuadi, I and Yusuf, R, 2013. Biological Control Study of wilt disease (Fusarium oxysporum<br />

Schelcht) on Caisin (Brassica campestris var. chinensis) with a combination Trichoderma harzianum AND<br />

Gliocladium virens. Research on Biological Control of wilt disease (Fusarium oxysporum Schelcht) on Caisin<br />

(Brassica campestris var. chinensis) with a combination Trichoderma harzianum and Gliocladium virens have<br />

been conducted at the Laboratory of Plant Disease, Food Crop and Horticulture Plant Protection <strong>Departemen</strong>t of<br />

Riau Province in Pekanbaru for four months, from June to September 2010. The purpose of this study was to test<br />

several types of antagonistic agents and their combinations in the control of wilt disease caused by Fusarium<br />

oxysporum. Research using Complete Randomized Design (CRD) with four treatments, namely: A. (Application<br />

of Trichoderma harzianum TR01); B. (Application of Gliocladium virens GR01); C. (Application of<br />

T.harzianum TR01 and G.virens GR01) and D. (Control). The parameters observed were: Pre-emergence<br />

dumping off, Post-emergence dumping off, the first of symptoms and population of pathogen propagule. The<br />

results showed that application of T.harzianum TR01 and G.virens GR01 and their combinations can suppress<br />

symptoms of caisin wilt disease on Pre-emergence dumping off (40.38%), Post-emergence dumping off (44.43)<br />

and the population of the pathogen propagules (38.17%).<br />

Key words: biological control, wilt disease, caisin and combinations.<br />

Caisin (Brassica campestris var. chinensis) merupakan tanaman sayuran daun dari famili<br />

Brassicaceae yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi dibandingkan dengan kubis krop, kubis<br />

bunga dan brokoli. Konsumsi caisin diduga akan mengalami peningkatan sesuai pertumbuhan jumlah<br />

penduduk, meningkatnya daya beli masyarakat, kemudahan tanaman ini diperoleh di pasar dan<br />

peningkatan pengetahuan gizi masyarakat. Selain itu, kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi<br />

sayuran yang sehat dan bebas dari residu bahan kimia yang berbahaya sudah cukup tinggi.<br />

Masalah yang sering muncul dalam budidaya caisin adalah serangan hama dan penyakit yang<br />

dapat menyebabkan menurunnya kualitas dan kuantitas hasil tanaman, bahkan dapat mengakibatkan<br />

gagal panen (Chalid, 2004). Salah satu penyakit yang sering menyerang tanaman sayur sawi-sawian<br />

termasuk caisin yang sangat berbahaya adalah penyakit layu Fusarium (Anonim, 2002).<br />

Species Fusarium terkenal karena keterlibatannya sebagai patogen tanaman dan<br />

menyebabkan bermacam-macam penyakit. Beberapa species Fusarium sp mempunyai sifat<br />

patogenitas yang cukup tinggi dan penyebarannya yang sangat luas. Fusarium sp juga diketahui<br />

memproduksi toksin yang dapat mengakibatkan inang menjadi layu dengan cara merusak membran sel<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012<br />

│289

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!