14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

memotong <strong>dan</strong> melemahkan <strong>Islam</strong>. Ketika pasukan Jepang datang,<br />

mereka menyadari bahwa <strong>Islam</strong> adalah suatu kekuatan di Indonesia<br />

yang dapat digunakan. 77<br />

Yang lebih penting lagi, pemerintahan Jepang mengakhiri (meskipun<br />

terbatas dalam lingkupnya) kebijakan Belanda yang mengasingkan<br />

<strong>Islam</strong> dari politik. Untuk ini, M.A. Aziz menyatakan bahwa,<br />

dengan pendudukan Jepang,<br />

[p]emisahan antara gereja <strong>dan</strong> negara praktis berakhir. <strong>Islam</strong> memperoleh<br />

posisi yang diuntungkan dalam sistem politik di mana, dilihat<br />

dari pemerintahan sekular yang kemudian, aparat-aparat keagamaan<br />

sudah diciptakan. Karena itu, para penguasa Jepang mengadakan perubahan<br />

fundamental dalam cara memerintah yang tradisional, dengan<br />

meningkatkan kekuatan <strong>Islam</strong>. 78<br />

Tetapi pada akhirnya, sejalan dengan makin mengendurnya upaya-upaya<br />

strategis Jepang untuk memenangkan perang (<strong>dan</strong> karenanya<br />

membuka lebih lebar pintu menuju kemerdekaan), pemerintah<br />

kolonial Jepang mengubah arah kebijakan mereka. Mereka makin<br />

lama makin banyak <strong>dan</strong> tegas mendukung para pemimpin kelompok<br />

nasionalis. Dalam hal ini, cukup aman jika dikatakan bahwa<br />

pemerintahan Jepang lebih mempercayai kelompok nasionalis<br />

untuk memimpin negara Indonesia masa depan. Dan sejalan dengan<br />

itu, beberapa ba<strong>dan</strong> <strong>dan</strong> komite negara yang penting yang<br />

dibentuk sebagai upaya-upaya penyiapan kemerdekaan Indonesia<br />

diserahkan kepada para pemimpin kelompok nasionalis. Itu ter-<br />

77 Daniel S. Lev, <strong>Islam</strong>ic Courts in Indonesia, h. 34.<br />

78 M.A. Aziz, Japan’s Colonialism and Indonesia, The Hague: Martinus Nijhoff,<br />

1955, h. 206.<br />

— Bahtiar Effendy

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!