14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

maknanya yang hampir harfiah—dalam konteks perebutan kekuasaan<br />

antara kaum Muslim ortodoks <strong>dan</strong> sinkretis di Jawa—domestikasi<br />

<strong>Islam</strong> Jawa tidak saja mensyaratkan dikalahkannya kerajaan-kerajaan<br />

pesisir yang ortodoks, melainkan juga pembunuhan para ulama <strong>dan</strong><br />

dai di Mataram sendiri. 22<br />

Dalam perebutan kekuasaan ini, kelompok aristokrasi Jawa,<br />

yang mewakili negara Mataram yang sinkretis, menang besar.<br />

Dengan berkembangnya suatu aliansi antara kelompok aristokrat<br />

Jawa <strong>dan</strong> kekuatan-kekuatan kolonial Belanda, proses domestikasi<br />

berkembang dalam tingkatnya yang paling luas, ditandai oleh<br />

dimandulkannya “cengkeraman politik” <strong>Islam</strong> Jawa.<br />

Dalam konteks pemandulan “cengkeraman politik” <strong>Islam</strong><br />

inilah kita menemukan esensi teori domestikasi Harry J. Benda.<br />

Dan bagi Benda, perkembangan <strong>Islam</strong> yang selanjutnya pada<br />

masa pascakolonial di Indonesia tampak memperlihatkan tingkat<br />

kontinuitas tertentu dengan masa lampau prakolonialnya. Penolakan<br />

keras kelompok cendekiawan sekular—yang sangat kentara<br />

orientasi Jawanya—terhadap gagasan negara <strong>Islam</strong> yang diusulkan<br />

kaum Muslim, penumpasan gerakan Darul <strong>Islam</strong>, dibubarkannya<br />

Masyumi, pemapanan ideologi negara Pancasila, <strong>dan</strong> kembalinya<br />

dominasi politik Jawa, semuanya seakan-akan pengulangan dari<br />

masa lampau. Dalam ungkapan yang lebih elaboratif, Benda menulis:<br />

Dengan ditumpasnya pemberontakan-pemberontakan ini [gerakan Darul<br />

<strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> pemberontakan-pemberontakan regional PRRI-Permesta]<br />

<strong>dan</strong> kembalinya kontrol Jawa sejak 1958 <strong>dan</strong> seterusnya, “penyimpangan<br />

kolonial” dalam sejarah Indonesia tampaknya sudah mulai ber-<br />

22 “Continuity and Change in Indonesian <strong>Islam</strong>,” h. 130.<br />

— Bahtiar Effendy

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!