14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

Mataram yang sinkretis, dipaparkan Robert Jay secara agak dramatis<br />

dalam kutipan berikut ini:<br />

Sinkretisme keagamaan ini mengagetkan mereka yang lebih beriman<br />

di kalangan pemimpin <strong>dan</strong> kaum terpelajar Muslim. Dalam perjuangan-nya<br />

melawan Mataram, para penguasa di pesisir mendakwahkan<br />

<strong>Islam</strong> yang lebih murni sebagai standar seruan mereka, terutama<br />

melawan Sultan Agung (1613-1646) <strong>dan</strong> penerus-penerusnya. Para<br />

guru agama berkeliling dari satu desa ke desa lain di Jawa Tengah,<br />

menyerukan perlawanan terhadap Sultan. Sebaliknya, para penguasa<br />

Mataram menyerukan kemegahan Madjapahit <strong>dan</strong>, dalam banyak kesempatan,<br />

mengejar-ngejar, bahkan membunuhi, para guru Muslim<br />

ortodoks di tingkat lokal. Pertempuran itu berlangsung lama <strong>dan</strong> sengit<br />

<strong>dan</strong> dilaporkan hampir-hampir menghabiskan penduduk banyak<br />

wilayah di Jawa Timur. 34<br />

Dengan bacaan skismatis semacam itu di kepalanya, Jay mencoba<br />

menjelaskan perjalanan politik <strong>Islam</strong> dalam konteks sejarah<br />

politik Indonesia modern. Sebagaimana Benda, ia menyatakan<br />

bahwa perkembangan gerakan-gerakan politik modern ditandai<br />

oleh dua pengelompokan yang sudah umum dikenal. Baik secara<br />

organisasional maupun ideologis, gerakan-gerakan tersebut amat<br />

sangat terpusat di sekitar masalah “ortodoksi” versus “sinkretisme.”<br />

Pola konfrontasional yang berkembang pada puncak gerakan<br />

nasionalis di kepulauan Nusantara ini (perpecahan di antara para<br />

pemimpin ortodoks <strong>dan</strong> sinkretis dalam Sarekat <strong>Islam</strong> [SI], organisasi<br />

nasionalis pertama yang berbasis massa, pada 1920-an <strong>dan</strong><br />

1930-an) <strong>dan</strong> pada periode pascakolonial (perdebatan-perdebatan<br />

ideologis <strong>dan</strong> konstitusional yang menyebabkan pengelompokan<br />

Muslim-nasionalis sekular pada 1940-an <strong>dan</strong> 1950-an), untuk<br />

34 Robert Jay, Religion and Politics in Rural Central Java, h. 10.<br />

— Bahtiar Effendy

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!