14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

sendiri, dalam rangka menumbuhkan kesadaran keagamaan <strong>dan</strong><br />

sosial para pengikutnya.” 57 Dengan demikian diharapkan bahwa<br />

<strong>Islam</strong> di Indonesia, terlepas dari kekecewaan-kekecewaan politik<br />

yang dirasakannya, secara kultural <strong>dan</strong> spiritual dapat berkembang<br />

pesat.<br />

Yang juga inheren dalam pendekatan ini adalah asumsi bahwa<br />

dengan penonjolan kembali kekuatan kultural <strong>Islam</strong>, dengan<br />

memperkokoh kesalehan religius para pengikutnya dalam pengertian<br />

paling luas kata itu, <strong>dan</strong> dengan mempertimbangkan kembali<br />

peran <strong>Islam</strong> di dunia modern, maka sebuah <strong>Islam</strong> yang lebih<br />

simpatik <strong>dan</strong> lebih substantif secara religius bisa dihadirkan. Pada<br />

saatnya juga diharapkan bahwa <strong>Islam</strong> yang demikian itu dapat<br />

membantu mengakhiri tahun-tahun getir kesalingcurigaan politik<br />

antara <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> negara. Dan karena itu pula, maka masa depan<br />

masuknya kembali <strong>Islam</strong> ke dalam politik mungkin dapat “dilepaskan<br />

dari beban-beban keyakinan yang tertutup <strong>dan</strong> harapanharapan<br />

yang tidak realistis.” 58<br />

Emmerson cenderung melihat diskursus <strong>Islam</strong> di Indonesia<br />

sepanjang 1980-an sebagai diskursus <strong>Islam</strong> yang tengah menegaskan<br />

dimensi kulturalnya, jika bukan dimensinya yang sama sekali<br />

non-politis. Akibat penegasan kembali dimensi kultural ini adalah<br />

“bahwa <strong>Islam</strong> kultural di Indonesia benar-benar hidup <strong>dan</strong><br />

berkembang baik.” 59 Dalam pan<strong>dan</strong>gannya, “rezim sama sekali<br />

tidak punya kepentingan untuk menentang kesalehan religius.”<br />

Bahkan pada kenyataannya, “keyakinan religius, sebaliknya, dipan<strong>dan</strong>g<br />

penting untuk mempertahankan definisi-diri Orde Baru<br />

57 Donald K. Emmerson, “<strong>Islam</strong> in Modern Indonesia,” h. 160.<br />

58 Donald K. Emmerson, “<strong>Islam</strong> in Modern Indonesia,” h. 168.<br />

59 Donald K. Emmerson, “<strong>Islam</strong> and Regime in Indonesia,” hh. 16.<br />

— <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> <strong>Negara</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!