14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

dalam masyarakat politik Indonesia. 90 Sejak akhir 1970-an, sikap<br />

kritis aliran ini paling jelasnya dapat diidentifikasi lewat perspektif<br />

intelektual beberapa tokohnya yang menonjol, yang cenderung<br />

melihat berbagai kebijakan pembangunan Orde Baru dalam kerangka<br />

aliran kritis <strong>dan</strong> teori ketergantungan. 91<br />

Meskipun demikian, ini tidak serta-merta mengindikasikan<br />

bahwa mereka secara a priori menentang kebijakan apa pun yang<br />

dikeluarkan negara, apalagi menyatakan bahwa mereka menjauhkan<br />

diri dari birokrasi negara. Bahkan, dalam kenyataannya,<br />

dalam menjalankan agenda-agenda transformatif mereka, mereka<br />

seringkali menjalin kerjasama dengan ba<strong>dan</strong>-ba<strong>dan</strong> negara <strong>dan</strong><br />

pemerintahan yang relevan. 92<br />

Meskipun demikian, mengingat watak negara Orde Baru yang<br />

hegemonik <strong>dan</strong> selalu menyingkirkan lawan-lawan politiknya, posisi<br />

kritis seperti dinyatakan di atas memancing berbagai pertanyaan<br />

sekitar koherensi strategi gerakan intelektual baru ini (yakni<br />

90 Lihat catatan pengantar oleh Herbert Feith <strong>dan</strong> Lance Castles untuk edisi Indonesia<br />

karya mereka Indonesian Political Thinking 1945-1965, dalam Herbert Feith <strong>dan</strong><br />

Lance Castles (eds.), Pemikiran Politik Indonesia 1945-1965, Jakarta: LP3ES, 1988,<br />

hh. xvii-xxxvii.<br />

91 Untuk sekadar contoh, lihat M. Dawam Rahardjo, Esei-Esei Ekonomi Politik,<br />

Jakarta: LP3ES, 1983; Adi Sasono <strong>dan</strong> Sritua Arif, Indonesia: Ketergantungan<br />

<strong>dan</strong> Keterbelakangan, Jakarta: Lembaga Studi Pembangun-an, 1981 [edisi Inggrisnya<br />

terbit dengan judul Indonesia: Dependence and Underdevelopment, Kuala<br />

Lumpur: Meta, 1981]; Adi Sasono <strong>dan</strong> Achmad Rofi’ie, People’s Economy, Jakarta:<br />

Southeast Asian Forum for Development Alternatives, 1988.<br />

92 Menurut Adi Sasono, kedekatan politik sejumlah intelektual Muslim dengan<br />

negara bukanlah soal yang perlu diributkan. Dalam kasus ini, ia cenderung melihat<br />

kedekatan politik itu dalam kerangka fungsinya. Sejauh itu mendatangkan manfaat<br />

positif, misalnya pengembangan demokratisasi atau keadilan sosial, sama sekali tidak<br />

ada salahnya mempertahankan hubungan yang erat dengan negara. Wawancara<br />

dengan Adi Sasono di Jakarta, 4 September 1991.<br />

— Bahtiar Effendy

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!