14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

set yang lebih berorientasi kepada politik. 21 Yang lain, khususnya<br />

mereka yang menjadi staf pengajar di berbagai perguruan tinggi,<br />

seperti Ahmad Sadali <strong>dan</strong> Imaduddin Abdurrahim di Institut Teknologi<br />

Bandung (ITB), Sjahirul Alim di Universitas Gadjah Mada<br />

(UGM), atau Fuad Amsyari di Universitas Airlangga (Unair), merintis<br />

berdirinya berbagai kelompok studi <strong>Islam</strong> di kampus. 22<br />

Selain upaya-upaya yang baru dimulai itu, para pendukung<br />

intelektualisme <strong>Islam</strong> baru juga memanfaatkan organisasi-organisasi<br />

besar <strong>Islam</strong> seperti Muhammadiyah, NU, <strong>dan</strong> MUI. 23 Mere-<br />

21 PPSK diorganisasikan oleh sejumlah sarjana yang telah memperoleh gelar doktor<br />

dalam ilmu-ilmu sosial. Sebagian di antara mereka adalah lulusan universitasuniversitas<br />

di Amerika Serikat. Sejak didirikan, minat utama PPSK adalah mengkaji<br />

masalah-masalah sosial-politik <strong>dan</strong> budaya kontemporer Indonesia. Dalam observasi<br />

personal saya terhadap lembaga ini di Yogyakarta pada 24 Juli 1991, tampak bahwa<br />

selain menyelenggarakan pertemuan-pertemuan reguler sebagai forum diskusi,<br />

lembaga ini juga menerbitkan jurnal tigabulanan Prospektif.<br />

22 Menarik untuk dicatat di sini bahwa kelompok-kelompok studi keagamaan<br />

ini tumbuh di berbagai universitas sekular yang ternama. Yang paling penting<br />

terdapat di Jakarta (Universitas Indonesia, UI), Bogor (Institut Pertanian Bogor,<br />

IPB), Bandung (Institut Teknologi Bandung, ITB), Yogyakarta (Universitas Gadjah<br />

Mada, UGM), Surabaya (Universitas Airlangga, Unair), Ujung Pan<strong>dan</strong>g (Universitas<br />

Hasanuddin, Unhas), <strong>dan</strong> Me<strong>dan</strong> (Universitas Sumatera Utara, USU). Sejak<br />

awalnya, minat utama mereka adalah mempelajari ajaran-ajaran pokok <strong>Islam</strong>. Materi-materi<br />

diskusi mereka dikumpulkan antara lain dalam Imaduddin Abdurrahim,<br />

Kuliah Tauhid, Bandung: Pustaka Salman, 1979. Untuk paparan lebih rinci mengenai<br />

kelompok-kelompok diskusi keagamaan ini, lihat “<strong>Islam</strong> sebagai Baju Zirah<br />

di Kalangan Muda,” Tempo, 13 Mei 1989, hh. 74-84. Untuk kasus Masjid Salman<br />

ITB, lihat “Gerakan Kaum Muda <strong>Islam</strong> Mesjid Salman,” dalam Abdul Aziz, Imam<br />

Tolkhah, <strong>dan</strong> Soetarman (eds.), Gerakan <strong>Islam</strong> Kontemporer di Indonesia, Jakarta:<br />

Pustaka Firdaus, 1989, hh. 207-281.<br />

23 Dibentuk pada 1975, Majelis Ulama Indonesia (MUI) adalah sebuah lembaga<br />

yang disponsori pemerintah. Lembaga ini adalah sebuah ba<strong>dan</strong> otonom di luar<br />

ba<strong>dan</strong>-ba<strong>dan</strong> pemerintahan, <strong>dan</strong> ka<strong>dan</strong>gkala bersikap kritis terhadap sejumlah kebijakan<br />

pemerintah mengenai <strong>Islam</strong>. Meskipun demikian, sebagaimana sudah luas<br />

diketahui, pembentukannya dilakukan atas restu rezim Orde Baru. Salah satu di<br />

— Bahtiar Effendy

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!