14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

Munawir adalah seorang yang muncul agak terlambat. Tidak sebagaimana<br />

rekan-rekannya yang lebih muda, yang mulai mengibarkan<br />

agenda-agenda pembaruan pada 1970-an, gagasan-gagasannya<br />

mengenai reaktualisasi agama hampir sepenuhnya tidak diketahui<br />

sebelum penunjukannya sebagai Menteri Agama. Pengabdiannya<br />

untuk jangka waktu yang panjang di Departemen Luar Negeri<br />

(1950-an hingga 1983) tidak memungkinkannya untuk terlibat<br />

aktif dalam diskursus intelektualisme <strong>Islam</strong> baru yang awal. Namun<br />

demikian, itu dapat disebut hikmah terselubung. Ketakterlibatannya,<br />

seperti diakuinya sendiri, telah memberinya kesempatan<br />

luas untuk mengamati, <strong>dan</strong> merenungkan, <strong>Islam</strong> di Indonesia<br />

secara lebih obyektif. 65<br />

Yang terutama ingin dilakukan Munawir adalah mendorong<br />

rekan-rekannya sesama Muslim untuk melakukan ijtihâd secara<br />

jujur, untuk menjadikan <strong>Islam</strong> lebih tanggap terhadap berbagai<br />

kebutuhan situasi lokal <strong>dan</strong> temporal Indonesia. 66 Dalam hal ini,<br />

salah satu di antara topik-topiknya yang sering dibicarakan adalah<br />

prinsip pewarisan dalam <strong>Islam</strong>. Dalam persoalan ini, al-Qur’ân<br />

memerintahkan agar anak laki-laki mewarisi dua kali lebih banyak<br />

daripada anak perempuan. Dengan mengambil pelajaran antara<br />

sis master mengenai “Indonesia’s Muslim Parties and Their Political Concept” (Partai-partai<br />

<strong>Islam</strong> di Indonesia <strong>dan</strong> Konsep Politik Mereka [1959]), minatnya kepada<br />

masalah-masalah keislaman tidak pernah surut. Dalam hal ini, ia adalah seorang<br />

otodidak, sambil sepenuhnya memanfaatkan aksesnya yang mudah kepada berbagai<br />

literatur <strong>Islam</strong> baik yang klasik maupun kontemporer. Ia mengumpulkan banyak<br />

karya dalam bi<strong>dan</strong>g ini ketika ia bertugas sebagai duta besar Republik Indonesia di<br />

Uni Emirat Arab antara 1976-1980. Wawancara dengan Munawir Syadzali di Jakarta,<br />

6 September 1991.<br />

65Wawancara dengan Munawir Syadzali di Jakarta, 6 September 1991.<br />

66Lihat, “Pembaharuan: Aplikasi tanpa Kehilangan Esensi,” Panji Masyarakat,<br />

No. 436, 1 Juli 1984, hh. 12-13.<br />

— <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> <strong>Negara</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!