14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

Sebagian lainnya berpan<strong>dan</strong>gan bahwa kelahiran kembali <strong>Islam</strong><br />

politik merupakan sebuah fenomena logis. Seperti banyak kelompok<br />

politik lainnya yang terpinggirkan oleh pemerintah Orde Baru, <strong>Islam</strong><br />

politik melihat kejatuhan Soeharto sebagai sebuah peluang untuk mengembangkan<br />

pemikiran politiknya sendiri yang mandiri. Karena watak<br />

negara Indonesia, baik pada masa pemerintahan Soekarno maupun<br />

Soeharto, pada praktiknya bersikap memusuhi <strong>Islam</strong>, kaum Muslim<br />

harus menyesuaikan pemikiran <strong>dan</strong> aksi mereka, <strong>dan</strong> karena itu mengambil<br />

sikap politik-keagamaan yang lunak. Seperti telah dibahas panjang-lebar<br />

pada bab-bab terdahulu, tampak bahwa selama tiga dekade<br />

terakhir, khususnya pada masa pemerintahan Orde Baru, para pemikir<br />

<strong>dan</strong> aktivis politik Muslim harus mengembangkan gagasan tentang<br />

<strong>Islam</strong> politik yang bersifat substansialis <strong>dan</strong> kurang bersifat simbolis.<br />

Pengunduran diri Soeharto <strong>dan</strong> implikasi-implikasi yang ditimbulkannya<br />

telah mendorong—atau mungkin mengembalikan hak—banyak<br />

kaum Muslim untuk merumuskan pemikiran <strong>dan</strong> aksi politik mereka—karena<br />

alasan keagamaaan maupun politik—yang mensyaratkan<br />

penggunaan <strong>Islam</strong> sebagai simbol, identitas ataupun landasan ideologis<br />

mereka.<br />

Bab ini tidak difokuskan pada soal “politik reformasi”—sebuah<br />

ungkapan yang sering digunakan oleh banyak pengamat<br />

untuk melukiskan perkembangan politik Indonesia pasca-Soeharto,<br />

setidaknya pada bulan-bulan awal setelah kejatuhan Seoharto—secara<br />

umum. Sebaliknya, bab ini lebih membahas secara<br />

spesifik gelombang baru <strong>Islam</strong> politik yang ditandai terutama<br />

oleh kemunculan banyak partai <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> implikasi-implikasi<br />

yang mungkin ditimbulkannya. Perkembangan ini memunculkan<br />

sejumlah pertanyaan: Apa implikasi fenomena ini terhadap perkembangan<br />

<strong>Islam</strong> politik di masa datang? Ke mana arah politik<br />

0 — <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> <strong>Negara</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!