14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

<strong>dan</strong> loyalitas masyarakat Muslim terhadap negara. Karena itu, tidak<br />

sebagaimana yang dilakukan oleh para tokoh pembaruan teologis/religius<br />

di atas, dalam pan<strong>dan</strong>gan para kritikus ini, sudah<br />

tidak perlu lagi kita melakukan eksplorasi-eksplorasi teologis lebih<br />

jauh dalam rangka (1) mengaitkan kecocokan religio-politik<br />

antara Pancasila <strong>dan</strong> Piagam Madinah; <strong>dan</strong> yang lebih penting<br />

(2) menunjukkan secara teoretis bahwa <strong>Islam</strong> tidak punya konsep<br />

menyeluruh mengenai negara <strong>dan</strong> politik pada umumnya.<br />

Sebagaimana tampak dalam tulisan-tulisan Deliar Noer, 30 sementara<br />

substansi dari artikulasi-artikulasi semacam itu masih dapat<br />

dipertanyakan, pernyataan-pernyataan retorisnya hanya akan menyinggung<br />

secara tidak langsung seakan-akan gagasan negara <strong>Islam</strong><br />

(atau ideologi <strong>Islam</strong>) masih merupakan sesuatu yang tetap<br />

ingin diupayakan oleh beberapa kaum Muslim—suatu penilaian<br />

politik yang cenderung ditolak para kritikus aliran pembaruan<br />

teologis/religius ini. 31<br />

30 Yang terutama amat dikritik Deliar Noer adalah gagasan bahwa Pancasila sejalan<br />

dengan Piagam Madinah, <strong>dan</strong> gagasan bahwa <strong>Islam</strong> tidak punya konsep mengenai<br />

negara. Untuk paparan lebih jauh mengenai kedua masalah ini, lihat kritik-kritiknya<br />

atas Nurcholish Madjid <strong>dan</strong> M. Dawam Rahardjo dalam esainya “Pancasila<br />

<strong>dan</strong> Aspirasi Umat <strong>Islam</strong> Indonesia,” dalam kumpulan tulisannya, <strong>Islam</strong>, Pancasila<br />

<strong>dan</strong> Asas Tunggal, Jakarta: Yayasan Pengkhidmatan, 1984, hh. 139-149. Lihat juga<br />

komentar kritisnya atas Munawir Syadzali dalam <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> Pemikiran Politik: Bahasan<br />

Kitab <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> Tata <strong>Negara</strong>: Ajaran, Sejarah <strong>dan</strong> Pemikiran oleh H. Munawir<br />

Syadzali MA, Jakarta: LlPPM, 1990.<br />

31 Wawancara dengan Deliar Noer di Jakarta, 11 September 1991. Wawancara<br />

dengan M. Amien Rais di Yogyakarta, 24 Juli 1991. Wawancara dengan En<strong>dan</strong>g<br />

Saifuddin Anshari di Bandung, 14-15 Agustus 1991; lihat juga esainya, “Soal Dasar<br />

<strong>Negara</strong> bagi Kelompok <strong>Islam</strong> sudah Lama Selesai, Bagaimana bagi Kelompok Lainnya?”<br />

makalah tidak diterbitkan, tanpa tahun; <strong>dan</strong> “<strong>Negara</strong> <strong>Islam</strong>,” bahan wawancara<br />

dengan Leppenas yang tidak diterbitkan, 4 September 1982.<br />

— Bahtiar Effendy

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!