14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

substansialisme politik <strong>Islam</strong> tidak dapat dikatakan telah berjalan<br />

lengkap <strong>dan</strong> sempurna. Namun, fakta bahwa partai-partai <strong>Islam</strong><br />

sama sekali tidak homogen adalah bukti bahwa kemunculan mereka<br />

tidak seharusnya <strong>dan</strong> tidak dapat dilihat secara monolitik. 35<br />

partai-partai islaM <strong>dan</strong> peMilu:<br />

Mitos kekuatan politik islaM<br />

Pada Juni 1999, ketika masa kepresidenan Habibie, Indonesia mengadakan<br />

pemilihan umum (pemilu) demokratis kedua. Pemilu<br />

demokratis pertama diselenggarakan pada 1955 pada masa pemerintahan<br />

di bawah Per<strong>dan</strong>a Menteri Burhanuddin Harahap.<br />

Dari segi pemilu yang diselenggarakan secara demokratis, negeri<br />

ini baru mengalami dua kali pemilu. Namun demikian, sejak<br />

1971 hingga 1997, rezim Orde Baru telah melaksanakan enam<br />

kali pemilu secara berkala—setiap lima tahun sekali. Perbedaan<br />

utama antara rangkaian pemilu tersebut <strong>dan</strong> dua pemilu yang<br />

disebut terdahulu ialah pemilu selama masa Orde Baru dilaksanakan<br />

dalam suasana yang tidak kompetitif di mana intimidasi,<br />

tekanan, penipuan <strong>dan</strong> kecurangan menjadi bagian integral dari<br />

pesta politik tersebut. Dalam situasi seperti ini, partai Golkar<br />

yang berkuasa selalu tampil sebagai pemenang, <strong>dan</strong> menjadi satusatunya<br />

kekuatan politik yang dominan. 36<br />

35 Lihat, Bahtiar Effendy, “Antara Substansialisme <strong>dan</strong> Formalisme,” Panji Masyarakat,<br />

No. 40, Edisi Khusus, 2000.<br />

36 Lihat, Oey Hong Lee, Indonesia After the 1971 Elections, London & Kuala<br />

Lumpur: Oxford University Press, 1974; Afan Gaffar, The Javanese Voters: A Case<br />

Study of Election Under a Hegemonic Party System, Yogyakarta: Gadjah Mada University<br />

Press, 1992; Leo Suryadinata, Elections and Politics in Indonesia, Singapura:<br />

Institute of Southeast Asia Studies, 2002.<br />

— Bahtiar Effendy

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!