14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

rokratis yang panjang di Departemen Keuangan, <strong>dan</strong> Abdul Latif,<br />

seorang pengusaha yang sukses, masing-masing diangkat sebagai<br />

Menteri Keuangan <strong>dan</strong> Menteri Tenaga Kerja. Semua perkembangan<br />

ini memperkuat posisi struktural <strong>Islam</strong> dalam birokrasi.<br />

Namun demikian, akomodasi struktural yang lebih mencolok<br />

lagi adalah direkrutnya para pemimpin <strong>dan</strong> aktivis Muslim<br />

ke dalam parlemen, menyusul Pemilihan Umum 1992. Padahal,<br />

sebagian di antara mereka adalah orang-orang yang sebelumnya<br />

berada di luar <strong>dan</strong> terasingkan dari pemerintahan. Perekrutan<br />

itu menyebabkan munculnya penilaian publik bahwa parlemen<br />

menjadi “semakin hijau”, warna yang kerapkali dipan<strong>dan</strong>g sebagai<br />

simbol <strong>Islam</strong>. 17<br />

Akomodasi struktural tersebut tambah diperkuat lagi dengan<br />

dibentuknya Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) di<br />

bawah kepemimpinan B.J. Habibie—orang kepercayaan Soeharto<br />

<strong>dan</strong> Menteri <strong>Negara</strong> Riset <strong>dan</strong> Teknologi sekaligus Ketua Ba<strong>dan</strong><br />

Pengkajian <strong>dan</strong> Penerapan Teknologi (BPPT). 18 Organisasi itu,<br />

seperti dinyatakan Liddle, “sebagian besar merupakan jaringan<br />

patron-klien dari birokrat-birokrat Muslim,... [organisasi itu] juga<br />

berhasil memperlebar sayapnya sehingga mencakup kelompok intelektual<br />

Muslim <strong>dan</strong> santri terpelajar yang berjumlah besar <strong>dan</strong><br />

se<strong>dan</strong>g tumbuh, yang berada di luar <strong>dan</strong> seringkali teralienasi dari<br />

pemerintahan.” 19 Meskipun, dibandingakan dengan birokrasi <strong>dan</strong><br />

17 Lihat, “Beringin Makin Hijau,” Tempo, 3 Oktober 1992, hh. 21-31. Lihat<br />

juga Tempo, 20 Juni 1992, hh. 21-31.<br />

18 Selain itu, Habibie juga menduduki beberapa posisi penting lainnya. Lihat,<br />

“Marhaban, ya Habibie,” Tempo, 8 Desember 1991, h. 33.<br />

19 Lihat artikelnya, “Politics 1992-1993: Sixth-term Adjustments in the Ruling<br />

Formula,” Chris Manning and Joan Hardjono (eds.), Indonesia Assessment 1993,<br />

Canberra: Australian National University, 1993.<br />

— Bahtiar Effendy

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!