14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

Ironi itu bukan tanpa akibat. Karena keanekaragaman acuan<br />

hukum yang digunakan, yang bergantung pada pilihan literatur<br />

para hakim (sebuah situasi yang mungkin mencerminkan<br />

mazhab pemikiran keagamaan mereka), selalu terdapat kemungkinan<br />

a<strong>dan</strong>ya dua kasus dengan corak yang sama memperoleh<br />

putusan yang berbeda. Dan hal itu, seperti dikemukakan oleh<br />

Munawir Syadzali, pada akhirnya akan menghasilkan ketidakpastian<br />

di antara orang-orang yang mencari keadilan di pengadilan<br />

agama. 45 Selain itu, berdasarkan kenyataan bahwa acuanacuan<br />

klasik tersebut tidak selalu sejalan dengan kebutuhan <strong>dan</strong><br />

stituasi dewasa ini, banyak kasus dalam pengadilan agama yang<br />

masih tertunda. 46<br />

Diberlakukannya UUPA pada dasarnya dimaksudkan untuk<br />

memperbaiki kelemahan-kelemahan tersebut. Pertama, un<strong>dan</strong>gun<strong>dan</strong>g<br />

itu memulihkan cakupan wewenang peradilan agama<br />

di Jawa, Madura <strong>dan</strong> Kalimantan Selatan, menegaskan kembali<br />

wewenang mereka, seperti peradilan-peradilan agama di wilayah<br />

lainnya, untuk menangani masalah-masalah yang berkaitan<br />

dengan persoalan perkawinan, warisan <strong>dan</strong> wakaf. Kedua,<br />

un<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>g itu memberikan otonomi humum yang niscaya<br />

kepada pengadilan agama. Karena, dengan demikian putusan<br />

mereka menjadi final <strong>dan</strong> mengikat. Lebih dari itu, itu juga me-<br />

Qalyûbî/Al-Mahallî, Fath al-Wahâb, Al-Tuhfah, Al-Taghrîb al-Musytâq, Al-Qawânîn<br />

al-Syar‘iyyah lî Sa‘îd Dahlân, Syarûsî fî al-Farâ’idh, Bughyât al-Mustarsyidîn, Al-<br />

Fiqh ‘alâ al-Madzâhib al-Arba‘ah, <strong>dan</strong> Mughnî al-Muhtâj. Lihat, “Sejarah Baru<br />

Hukum <strong>Islam</strong> Indonesia,” Panji Masyarakat, 21-30 September 1992, h. 23.<br />

45 Lihat, “Rancangan setelah Seabad tak Seragam,” Tempo, 4 Februari 1989, h.<br />

76. Lihat juga, “Sejarah Baru Hukum <strong>Islam</strong> Indonesia,” Panji Masyarakat, 21-30<br />

September 1992, h. 24.<br />

46 Lihat, “Si Bungsu yang Ditunggu bukan Hantu,” Tempo, 4 Februari 1989,<br />

h. 81.<br />

— Bahtiar Effendy

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!