14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

Diilhami oleh keberanian <strong>dan</strong> kejujuran ‘Umar, Munawir<br />

menyatakan bahwa harus dilakukan langkah-langkah yang berani<br />

<strong>dan</strong> jujur sehubungan dengan ajaran-ajaran <strong>Islam</strong>. Seraya meyakini<br />

dinamisme <strong>dan</strong> vitalitas hukum <strong>Islam</strong>, ia mengusulkan agar<br />

kaum Muslim melaksanakan agenda-agenda reaktualisasi, untuk<br />

menjadikan <strong>Islam</strong> lebih sesuai dengan kekhasan lokal <strong>dan</strong> temporal<br />

Indonesia. 68<br />

reforMasi politik/Birokrasi: MenjeMBatani<br />

jurang ideologis antara islaM politik<br />

<strong>dan</strong> negara<br />

Para intelektual Muslim yang mendukung posisi ini berkeyakinan<br />

bahwa masalah tidak mesranya hubungan antara <strong>Islam</strong> politik <strong>dan</strong><br />

negara, juga implikasi-implikasinya yang dirasakan para politisi Muslim,<br />

dapat perlahan-lahan diatasi dengan secara langsung melibatkan<br />

diri <strong>dan</strong> berpartisipasi dalam arus utama proses-proses politik<br />

<strong>dan</strong> birokrasi negara. 69 Meskipun hanya sedikit di antara para<br />

68 Lihat, Munawir Syadzali, “Dinamika <strong>dan</strong> Vitalitas Hukum <strong>Islam</strong>,” Panji Masyarakat,<br />

No. 459, 21 Februari 1985, hh. 25-28. Lihat juga tulisannya, “Shari’a: A<br />

Dynamic Legal System,” makalah disampaikan pada konferensi “Shari’a and Codification,”<br />

Colombo, Sri Lanka, Desember 1985; <strong>dan</strong> artikelnya, “Gejala Krisis Integritas<br />

Ilmiah di Kalangan Ilmuwan <strong>Islam</strong>,” Pelita, 24-25 Juli 1987.<br />

69 Analisis saya mengenai aliran intelektual ini terutama didasarkan kepada wawancara<br />

dengan M. Dawam Rahardjo (di Jakarta, 20 Agustus 1991), Djohan Effendi<br />

(di Jakarta, 26-27 Agustus 1991), Hartono Mardjono (di Jakarta, 28 Agustus<br />

1991), Sulastomo (di Jakarta, 10 September 1991) <strong>dan</strong> Ridwan Saidi (di Jakarta, 21<br />

Agustus 1991). Selain itu, pengamatan saya juga ditunjang oleh beberapa sumber<br />

— <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> <strong>Negara</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!