14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

sosial-politik yang relatif sama. Dalam hal ini, mengingat situasi<br />

yang dihadapi oleh para politisi Muslim khususnya <strong>dan</strong> komunitas<br />

Muslim Indonesia umumnya saat ini, tidak salah rasanya jika<br />

disimpulkan bahwa upaya-upaya pendefinisian kembali aspirasiaspirasi<br />

sosial-politik <strong>Islam</strong> yang baru tertuju terutama kepada<br />

dua tema pokok: (1) pengembangan tatanan-tatanan politik yang<br />

egalitarian <strong>dan</strong> demokratis; <strong>dan</strong> (2) penciptaan proses-proses ke<br />

arah pemerataan ekonomi. Dilihat dari nestapa <strong>Islam</strong> politik <strong>dan</strong><br />

para pendukungnya dalam politik Indonesia kontemporer, kedua<br />

tujuan itu tidak hanya relevan, tetapi juga bisa mengobati kondisi<br />

mereka yang memiriskan.<br />

Dalam pembahasan sebelumnya menyangkut hubungan yang<br />

tidak mudah antara <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> negara, bisa dilihat bahwa salah<br />

satu dampaknya yang paling serius adalah tersingkirnya peran<br />

politik <strong>Islam</strong>. Termasuk di dalamnya adalah hilangnya peluang<br />

<strong>dan</strong> kesempatan para politisi Muslim, terutama pada 1970-an<br />

<strong>dan</strong> 1980-an, untuk berpartisipasi penuh dalam perkembangan<br />

politik Indonesia. Berbeda dari pengalaman mereka sebelumnya,<br />

khususnya pada saat Indonesia masih menganut sistem politik<br />

demokrasi liberal (1950-1957), peran mereka pinggiran belaka.<br />

Disebabkan oleh situasi-situasi yang menyedihkan itu, juga karena<br />

keinginan rezim Orde Baru untuk menciptakan keteraturan <strong>dan</strong><br />

stabilitas politik dengan mengorbankan partisipasi rakyat, tidak<br />

berlebihan jika dikatakan bahwa <strong>Islam</strong> politik, baik pada tingkat<br />

legislatif maupun eksekutif (birokrasi), tidak terwakili secara proporsional.<br />

41<br />

41 Sebagaimana para pengamat lain, hampir seluruh mereka yang saya wawancarai<br />

menyepakati pan<strong>dan</strong>gan mengenai situasi <strong>Islam</strong> politik yang melemah.<br />

— Bahtiar Effendy

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!