14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

Sentimen ideologis <strong>dan</strong> politis yang bersifat pembangkangan ini<br />

pada gilirannya mendorong sebagian pemimpin <strong>dan</strong> aktivis <strong>Islam</strong><br />

politik yang awal untuk beroperasi—secara terang-terangan<br />

maupun diam-diam—di luar arus utama formula politik pemerintah.<br />

Berdasarkan perspektif-perspektif tersebut, dapat disimpulkan<br />

bahwa kegagalan <strong>Islam</strong> politik untuk memperoleh dukungan<br />

yang niscaya bagi perealisasian agenda sosial-politik mereka, sebagiannya<br />

disebabkan ketidakmampuan mereka untuk mencairkan<br />

<strong>dan</strong> menjelaskan ajaran-ajaran agama mereka dalam bahasa politik<br />

yang bisa diterima oleh segmen umat Muslim Indonesia yang<br />

lebih luas. Karena itu, gagasan tentang negara <strong>Islam</strong> ditampilkan<br />

<strong>dan</strong> dipan<strong>dan</strong>g sebagai penerapan Syari‘ah sebagai hukum negara,<br />

<strong>dan</strong> bukan mengaspirasikan sebuah sistem pemerintahan yang<br />

adil, egalitarian <strong>dan</strong> partisipatif.<br />

Ciri kedua di atas mengacu kepada kenyataan bahwa pendekatan<br />

<strong>Islam</strong> politik di masa lalu (dekade 1950-an <strong>dan</strong> 1960-an)<br />

pada dasarnya bersifat monolitik. Ini khususnya benar sehubungan<br />

dengan kenyataan bahwa para pemimpin <strong>dan</strong> aktivis <strong>Islam</strong> politik<br />

yang lebih awal menganggap parlemen sebagai satu-satunya<br />

arena bagi artikulasi <strong>dan</strong> realisasi tujuan-tujuan sosial-keagamaan<br />

<strong>dan</strong> politik <strong>Islam</strong>. Dalam kasus tersebut, sama sekali tidak berlebihan<br />

bila dikatakan secara ringkas bahwa cara-cara <strong>dan</strong> usahausaha<br />

lain yang mungkin tidak pernah ditempuh.<br />

Benar bahwa di samping keterlibatan mereka dalam praktikpraktik<br />

politik kepartaian, para politisi Muslim masih mempertahankan<br />

fungsi-fungsi sosial-keagamaan <strong>dan</strong> pendidikan dari organisasi-organisasi<br />

non-pemerintah mereka seperti Muhammadiyah<br />

<strong>dan</strong> NU. Keterlibatan mereka dalam politik kepartaian <strong>dan</strong> birokrasi,<br />

hingga tingkat tertentu, bahkan menjadi instrumen bagi<br />

— <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> <strong>Negara</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!