14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

ngan Barat, terutama sekali kolonialisme Belanda. Proses panjang<br />

<strong>dan</strong> amat menentukan dari kontrol kolonial ini, tidak diragukan<br />

lagi, punya pengaruh menyeluruh yang amat merugi-kan. Untuk<br />

sebagian besar komunitas Muslim, pengaruh itu terutama tampak<br />

nyata dalam hilangnya kesempatan-kesempatan bagi mereka<br />

untuk memperbaiki kehidupan ekonomi, mendapat pendidikan<br />

yang wajar <strong>dan</strong> menyalurkan aspirasi-aspirasi politik. Pada gilirannya,<br />

ini membatasi pilihan yang tersedia bagi para politisi Muslim<br />

untuk mengekspresikan jati diri mereka dalam era Indonesia<br />

modern. Karena itu, sebagaimana Jamâl al-Dîn al-Afghânî di<br />

Mesir yang mengibarkan bendera ideologi-politik Pan <strong>Islam</strong>isme<br />

untuk menentang kolonialisme Eropa, mereka melihat ke dalam<br />

<strong>dan</strong> mengibarkan corak “holistik” <strong>Islam</strong> dalam rangka menentang<br />

Westernisme.<br />

Tetapi tidak semua kaum Muslim di Indonesia mendukung<br />

jenis politik ini. Sejumlah besar pemikir <strong>dan</strong> aktivis politik di Indonesia<br />

yang berpengaruh, yang menaruh kepedulian sangat besar<br />

kepada corak negara kesatuan Republik Indonesia, menolak<br />

gagasan-gagasan tersebut <strong>dan</strong> sekuat tenaga mencoba menjinakkannya<br />

pada 1950-an. Keberhasilan relatif politik penjinakan ini<br />

menyebabkan tersingkirnya <strong>Islam</strong> politik dari proses-proses politik<br />

bangsa ini. Belakangan, khususnya selama 25 tahun pertama berkuasanya<br />

rezim Orde Baru, <strong>Islam</strong> politik bahkan menjadi sasaran<br />

tembak kecurigaan ideologis-politis <strong>dan</strong> target politik penyingkiran<br />

negara. Penyebabnya, <strong>Islam</strong> politik dicurigai tidak sepenuhnya<br />

mendukung ideologi negara Pancasila.<br />

Situasi yang menyedihkan inilah yang ingin diatasi generasi<br />

baru pemikir <strong>dan</strong> aktivis Muslim di Indonesia, yang mulai tumbuh<br />

pada 1970-an. Lewat tiga aliran atau kecenderungan intelek-<br />

— <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> <strong>Negara</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!