14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

distribusiannya di daerah-daerah lain yang tidak sesukses di Jakarta.<br />

Lebih dari itu, meskipun tampak tidak realistis, kesuksesan<br />

pengumpulan <strong>dan</strong> pendistribusian zakat seringkali diukur berdasarkan<br />

kemampuannya untuk menghasilkan pengaruh sosial-ekonomi<br />

yang langsung <strong>dan</strong> kesanggupannya meningkatkan kualitas<br />

kesejahteraan para penerimanya. Kenyataan bahwa kesejahteraan<br />

masyarakat luas masih menyedihkan seringkali dianggap sebagai<br />

indikasi bahwa zakat masih belum diterapkan secara intensif. “Penerapan<br />

zakat di Indonesia,” tulis seorang pengamat masalah zakat,<br />

“sudah lama berlangsung, tapi mengapa keadilan sosial <strong>dan</strong><br />

kesejahteraan masyarakat Muslim tidak terwujud?” 74 kutipannya<br />

yang asli bagaimana?<br />

Beberapa pemimpin <strong>dan</strong> aktivis Muslim cenderung mengambil<br />

pan<strong>dan</strong>gan yang “statis” dalam perkara penerapan zakat. Mereka<br />

mengharapkan peran negara yang lebih besar dalam administrasi<br />

zakat. Dalam pan<strong>dan</strong>gan mereka, ini dapat dimulai dengan<br />

mendirikan ba<strong>dan</strong> zakat yang diberi wewenang penuh, 75 dengan<br />

mengeluarkan hukum tentang zakat, 76 <strong>dan</strong> dengan melembagakan<br />

kepala negara sebagai amil zakat tingkat nasional. 77<br />

Dikeluarkannya keputusan bersama tingkat menteri mengenai<br />

Bazis pada dasarnya merupakan upaya untuk mengakomodasi kepedulian-kepedulian<br />

tersebut. Tetapi dalam kasus ini, negara tidak<br />

74 Lihat, Jihad Hasballah, “Intensifikasi Pelaksanaan Zakat di Indonesia,” Panji<br />

Masyarakat, 10 Agustus 1991, hh. 51-53.<br />

75 Lihat, Syechul Hadi Permono, “Pendayagunaan Sumber Dana Umat <strong>Islam</strong>,”<br />

Panji Masyarakat, 1-10 Mei 1991, hh. 28-29.<br />

76 Lihat, Jihad Hasballah, “Intensifikasi Pelaksanaan Zakat di Indonesia,” h. 51.<br />

77 Sebagaimana dinyatakan kembali oleh Munawir Syadzali, Menteri Agama, beberapa<br />

ulama pada akhir 1980-an mohon kepada Presiden Soeharto agar ia bersedia<br />

menjadi amil zakat tingkat nasional. Lihat, “Apakah Zakat Diurus <strong>Negara</strong>?” Tempo,<br />

23 Maret 1991, h. 74.<br />

— <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> <strong>Negara</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!