14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

Untuk alasan-alasan seperti yang akan didiskusikan di bawah<br />

nanti, kemunculan intelektualisme <strong>Islam</strong> baru dapat dipan<strong>dan</strong>g<br />

mewakili suatu upaya yang memberi harapan dalam rangka memperbaiki<br />

keretakan hubungan antara <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> negara. Sejauh ini,<br />

upaya-upaya tersebut dilakukan terutama lewat berbagai pernyataan<br />

pemikiran <strong>dan</strong> tindakan politik <strong>Islam</strong> baru yang dipan<strong>dan</strong>g<br />

lebih sesuai dengan kenyataan keragaman sosio-kultural <strong>dan</strong> religius<br />

Indonesia.<br />

Kiprah intelektual tersebut dipelopori oleh sebuah generasi<br />

baru para pemikir <strong>dan</strong> aktivis <strong>Islam</strong> yang, sejak awal dekade<br />

1970-an, berusaha mengembangkan sebuah format baru politik<br />

<strong>Islam</strong> di mana substansi, bukan bentuk, menjadi orientasi utama.<br />

Dalam model yang dikembangkan para intelektual baru tersebut,<br />

paham “keislaman” <strong>dan</strong> “keindonesiaan”—dua unsur penting yang<br />

memberikan legitimasi kultural <strong>dan</strong> struktural terhadap pembentukan<br />

“negara kesatuan nasional” Indonesia—disintesiskan <strong>dan</strong><br />

diintegrasikan secara harmonis. 2<br />

Sebagaimana tampak dalam diskursus intelektual mereka,<br />

agenda ini mengharuskan (1) peninjauan kembali landasan teologis<br />

atau filosofis politik <strong>Islam</strong>; (2) pendefinisian kembali cita-cita<br />

politik <strong>Islam</strong>; <strong>dan</strong> (3) penilaian kembali cara-cara di mana citacita<br />

politik tersebut dapat dicapai secara efektif.<br />

Inilah bagian utama yang akan dikupas dalam keempat bab<br />

berturut-turut mulai bab ini. Dalam bab empat ini sendiri, akan<br />

dipaparkan berbagai pan<strong>dan</strong>gan yang dikemukakan para tokoh<br />

intelektualisme <strong>Islam</strong> baru. Prinsip-prinsip pokok idealisme <strong>dan</strong><br />

2 Untuk paparan ringkas mengenai integrasi keislaman <strong>dan</strong> keindonesiaan, lihat<br />

Nurcholish Madjid, “Integrasi Keislaman dalam Keindonesiaan untuk Menatap<br />

Masa Depan Bangsa,” pidato disampaikan pada pembukaan Klub Kajian Agama<br />

(KKA) Paramadina, Jakarta, 1986.<br />

— <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> <strong>Negara</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!