14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

haruskan mendasarkan putusan mereka pada acuan hukum yang<br />

khusus ini. 50<br />

Tidak bisa dibantah, pemberlakuan legislasi tersebut <strong>dan</strong> penyelesaian<br />

kompilasi hukum <strong>Islam</strong> memuaskan komunitas kaum<br />

Muslim. Namun demikian, pada ujung spektrum yang lain, hal<br />

itu juga melahirkan kecemasan, meskipun tidak eksklusif, di kalangan<br />

kelompok-kelompok non-Muslim. 51<br />

Sekurang-kurangnya terdapat dua kepedulian utama yang<br />

mendasari keberatan mereka terhadap un<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>g tersebut.<br />

Pertama apakah un<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>g itu, berdasarkan sifat un<strong>dan</strong>gun<strong>dan</strong>g<br />

peradilan agama itu sendiri, yang hanya mengatur persoalan-persoalan<br />

hukum umat <strong>Islam</strong>, seperti perkawinan, warisan<br />

<strong>dan</strong> wakaf, benar-benar sejalan dengan prinsip unifikasi un<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>g<br />

dalam sistem hukum Indonesia. Kedua, apakah<br />

un<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>g tersebut merupakan jubah bagi Piagam Jakarta<br />

yang mewajibkan kaum Muslim untuk menerapkan hukum <strong>Islam</strong><br />

(Syarî‘ah). 52<br />

Melihat tanggapan negara (yaitu Menteri Agama Munawir<br />

Syadzali) <strong>dan</strong> beberapa sarjana Muslim dalam bi<strong>dan</strong>g hukum <strong>Islam</strong><br />

seperti Ismail Sunny <strong>dan</strong> M. Daud Ali, bahwa UUPA tidak<br />

50 Untuk paparan yang lebih terperinci mengenai proses historis <strong>dan</strong> kandungan<br />

kompilasi hukum <strong>Islam</strong> ini, lihat, “Perjalanan Gagasan Ibn al-Muqaffa’,” Tempo, 10<br />

Agustus 1991, hh. 38-39; “Hukum <strong>Islam</strong> Made in Indonesia, Panji Masyarakat, 21-<br />

30 September 1992, hh. 22-29.<br />

51 Sekitar kecemasan ini, lihat Franz Magnis Suseno, “Seputar Rencana UU Peradilan<br />

Agama,” Kompas, 16 Juni 1989; “DPR Setujui RUU Peradilan Agama Disahkan<br />

Jadi UU,” Suara Pembaruan, 16 Desember 1989. Lihat juga, “Peradilan<br />

Agama: Kebutuhan atau Kecemasan,” Tempo, 24 Juni 1989, hh. 22-25; “Antara<br />

Apriori <strong>dan</strong> lapang Dada,” Panji Masyarakat, 1-10 Juli 1989, hh. 18-23.<br />

52 Lihat, “Peradilan Agama: Kebutuhan atau Kecemasan,” Tempo, 24 Juni 1989,<br />

hh. 22-25.<br />

0 — Bahtiar Effendy

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!