14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

lembaga yang berpotensi untuk menghimpun <strong>dan</strong> mengartikulasikan<br />

kepentingan umat <strong>Islam</strong> Indonesia. 37 Dalam hal ini, kasus<br />

relevan yang paling menonjol belakangan ini adalah peran utama<br />

MUI dalam mendirikan bank <strong>Islam</strong> pertama di Indonesia, BMI<br />

(Bank Muamalat Indonesia), pada 1991. 38 Selain membantu mengembangkan<br />

<strong>dan</strong> memobolisasi sumberdaya umat <strong>Islam</strong> Indoensia,<br />

pendirian BMI juga berarti mengakomodasi orang-orang<br />

yang, karena alasan-alasan keagamaan, tidak melakukan transaksi<br />

Thought in Indonesia, 19751988,” disertasi doktor, University of California Los<br />

Angeles, 1990. Untuk kompilasi awal fatwa-fatwa MUI, lihat Kumpulan Fatwa Majelis<br />

Ulama Indonesia, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1984.<br />

37 Ini antara lain ditandai oleh keterlibatan MUI baru-baru ini dalam melaksanakan<br />

beberapa proyek tertentu yang relevan, bekerjasama dengan beberapa lembaga<br />

studi sosial-keagamaan <strong>Islam</strong>. Pada 1984, misalnya, bekerjasama dengan sejumlah<br />

lembaga studi <strong>Islam</strong> (seperti LSP, PPA, UIA, UIK <strong>dan</strong> LSAF), MUI terlibat dalam<br />

penyelenggaraan pertemuan nasional pertama cendekiawan Muslim, yang pada<br />

1986 dilanjutkan dengan pembentukan Forum Komunikasi Pembangunan Indonesia<br />

(FKPI). Meskipun hanya merupakan jaringan antarorganisasi, forum ini—sebagaimana<br />

dinyatakan banyak pihak—memiliki pengaruh besar dalam pembentukan<br />

Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) yang berlangsung kemudian<br />

(1990). Wawancara dengan M. Dawam Rahardjo di Jakarta, 20 Agustus 1991.<br />

38 MUI sebenarnya bukanlah pemrakarsa pertama pembentukan bank <strong>Islam</strong>.<br />

Gagasan untuk mendirikan bank <strong>Islam</strong> di Indonesia sudah mulai muncul sejak<br />

1973. Tetapi karena ketegangan, bahkan permusuhan, antara beberapa pendukung<br />

<strong>Islam</strong> politik—khususnya mereka yang beraspirasi untuk mengembangkan kaitan<br />

politik yang formal antara <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> negara—<strong>dan</strong> rezim Orde Baru masih sangat<br />

terasakan, gagasan tersebut tidak dapat segera direalisasikan. Untuk informasi lebih<br />

jauh mengenai genealogi pembentukan BMI, lihat “Bank <strong>Islam</strong>, atau Bunga 0%,”<br />

Tempo, 6 April 1991, h. 19; “Bank dengan Agunan Amanah,” Tempo, 9 November<br />

1991; “Mengapa Baru Sekarang BMI Berdiri,” Prospek, 2 November 1991, hh.<br />

72-81; <strong>dan</strong> “Bank Istimewa, tanpa Bunga,” Editor, 9 November 1991, hh. 75-76.<br />

Untuk analisis pendahuluan mengenai BMI, lihat artikel Robert W. Hefner, “<strong>Islam</strong>izing<br />

Capitalism: On the Founding of Indonesia’s First <strong>Islam</strong>ic Bank,” makalah<br />

disampaikan pada konferensi “Intellectual Development in Indonesian <strong>Islam</strong>,” Arizona<br />

State University, Tempe, Arizona, 19-21 Februari 1993.<br />

— <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> <strong>Negara</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!