14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

Tetapi segera menjadi jelas bahwa rezim Orde Baru tidak menghendaki<br />

merehabilitasi Masyumi. Dilaporkan bahwa, dalam upaya<br />

memperkuat perannya sebagai pembela Pancasila <strong>dan</strong> UUD 1945, pada<br />

Desember 1966 kelompok militer menyatakan bahwa mereka<br />

akan mengambil langkah-langkah tegas menentang siapa saja, dari<br />

kelompok mana saja, <strong>dan</strong> dari aliran apa saja, yang ingin menyimpang<br />

dari Pancasila <strong>dan</strong> UUD 1945 seperti yang pernah dilakukan<br />

lewat Pemberontakan Partai Komunis di Madiun, Gestapu, Darul <strong>Islam</strong>/Tentara<br />

<strong>Islam</strong> Indonesia [sebuah gerakan <strong>Islam</strong> fanatik—yang paling<br />

kuat pada 1950-an <strong>dan</strong> memperoleh basis dukungannya di Jawa<br />

Barat—yang berupaya mendirikan negara <strong>Islam</strong> dengan kekuatan senjata]<br />

<strong>dan</strong> Masyumi—Partai Sosialis Indonesia... 164<br />

Bahkan, pada awal 1967, Soeharto sendiri menegaskan bahwa<br />

“militer tidak akan menyetujui rehabilitasi kembali partai [Masyumi]<br />

itu.” 165 Dengan ernyatan-pernyataan tersebut, beberapa kalangan berpendapat<br />

bahwa kemungkinan Masyumi untuk direhabilitasi kembali<br />

sama sekali sudah tertutup. Dan jelas, kalangan militer masih amat<br />

curiga terhadap <strong>Islam</strong> politik. Dalam hal ini, beberapa kali kontak<br />

senjata antara mereka dengan unsur-unsur politik <strong>Islam</strong> pada masa<br />

lalu sangat memainkan peran. Seperti dicatat oleh Harold Crouch,<br />

ini terutama amat terasa di kalangan “perwira-perwira yang pernah<br />

terlibat dalam pertempuran bersenjata melawan Darul <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong><br />

pemberontakan-pemberontakan regional lain yang dilakukan kaum<br />

Muslim.” Sementara itu, mereka yang “ikut terlibat dalam kampanye<br />

pemerintah pusat melawan PRRI benar-benar merasa pedih dengan<br />

‘pengkhianatan’ Masyumi yang bersimpati, sedikitnya tidak menya-<br />

164Allan Samson, “<strong>Islam</strong> in Indonesian Politics,” Asian Survey, No. 12, Vol. VII,<br />

Desember 1968, h. 1005.<br />

165Harold Crouch, “Indonesia,” h. 201.<br />

— <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> <strong>Negara</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!