14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

Seperti telah dinyatakan pada bagian yang lalu, sejak akhir<br />

1960-an hingga pertengahan 1970-an, keprihatinan teologis ini<br />

terutama sekali terasa sangat kuat, meski tidak eksklusif, di kalangan<br />

beberapa aktivis organisasi-organisasi mahasiswa <strong>Islam</strong> seperti<br />

HMI atau PII. Sebagai salah satu organisasi mahasiswa <strong>Islam</strong><br />

paling menonjol di negeri ini, HMI mungkin merupakan organisasi<br />

terbaik untuk dimasuki agar bisa akrab dengan masalah-masalah<br />

penting baik yang berhubungan dengan masyarakat Muslim<br />

maupun masyarakat Indonesia pada umumnya. 13 Meskipun<br />

agenda pembaruan ini tidak pernah dimasukkan sebagai kebijakan<br />

resmi HMI, karena a<strong>dan</strong>ya perbedaan pendapat di antara anggota<br />

organisasi itu mengenai sifat <strong>dan</strong> substansi gerakan pembaruan<br />

di satu sisi <strong>dan</strong> sejarah politik <strong>Islam</strong> di sisi lain, namun beberapa<br />

pemimpin <strong>dan</strong> aktivisnya yang berpengaruh menjadi intelektualpelaku<br />

gerakan pembaruan ini. 14<br />

Di Yogyakarta, kota di mana HMI didirikan pada 1947, gerakan<br />

pembaruan teologis ini berpusat di kalangan tokoh-tokoh yang<br />

lebih muda seperti Djohan Effendi, Mansyur Hamid, Ahmad Wahib,<br />

<strong>dan</strong>—dalam beberapa hal—M. Dawam Rahardjo. Selain aktivis<br />

HMI, tokoh-tokoh itu juga adalah peserta tetap kelompok studi yang<br />

diberi nama “Limited Group” (1967-1971). 15 Seperti tampak dalam<br />

13 Mengenai posisi HMI dalam diskursus ideologis <strong>dan</strong> politis <strong>Islam</strong> di Indonesia,<br />

lihat Victor I. Tanja, “Himpunan Mahasiawa <strong>Islam</strong>: Its History and Its Place<br />

among Muslim Reformist Movement in Indonesia,” disertasi doktor, Hartford Seminary<br />

Foundation, 1979. Lihat juga Victor I. Tanja, Himpunan Mahasiswa <strong>Islam</strong>:<br />

Sejarah <strong>dan</strong> Kedudukannya di Tengah Gerakan Muslim Pembaharu di Indonesia, Jakarta:<br />

Sinar Harapan, 1982.<br />

14 Djohan Effendi <strong>dan</strong> Ismed Natsir (eds.), Pergolakan Pemikiran <strong>Islam</strong>, hh. 144-<br />

174.<br />

15 Anggota-anggota kelompok diskusi ini yang lainnya adalah Syu’bah Asa, Saifullah<br />

Mahyuddin, Djauhari Muhsin, Kuntowijoyo, Syamsuddin Abdullah, Muin<br />

— <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> <strong>Negara</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!