14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

Analisisnya mencoba mempertanyakan validitas tesis bahwa “<strong>Islam</strong><br />

yang berada di luar kekuasaan adalah <strong>Islam</strong> yang tidak lengkap,”<br />

atau bahwa “kaum Muslim yang tidak terus-menerus mengupayakan<br />

perealisasian negara <strong>Islam</strong> adalah kaum Muslim yang<br />

tidak berbuat yang sesungguhnya demi <strong>Islam</strong>.” Dengan kata lain,<br />

teorinya adalah upaya untuk meneliti kembali kaitan doktrinal<br />

yang formal antara <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> politik <strong>dan</strong> <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> negara.<br />

Kelompok Muslim militan mungkin menganut pan<strong>dan</strong>gan bahwa<br />

<strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> politik tidak dapat dipisahkan, karena mereka percaya<br />

bahwa <strong>Islam</strong> yang berada di luar kekuasaan adalah <strong>Islam</strong> yang<br />

tidak lengkap. “Tetapi,” tanya Emmerson secara retoris, “apakah<br />

seorang sarjana harus juga demikian?” 54<br />

Jika diletakkan dalam perspektif historis <strong>dan</strong> empirisnya di Indonesia,<br />

maka perumusan teori ini tampaknya dilandaskan kepada upaya-upaya<br />

kaum Muslim—setelah tahun-tahun kekalahan politis pada<br />

sedikitnya lima bi<strong>dan</strong>g: konstitusi, fisik, pemilihan umum, birokrasi,<br />

<strong>dan</strong> simbol 55 —untuk “mengerahkan kembali energi mereka dalam<br />

rangka menghidupkan sisi non-politis dari agama mereka.” 56 Pengorientasian<br />

kembali energi politik kaum Muslim ke dalam kegiatan-kegiatan<br />

non-politis, demikian asumsi teori ini, bisa jadi<br />

mewakili skenario sadar untuk “beralih ke dalam, menghindar<br />

dari perseteruan politik dengan kalangan lain <strong>dan</strong> sesama rekan<br />

(eds.), Change and the Muslim World, Syracuse: Syracuse University Press, 1981,<br />

hh. 159-168. Elaborasi lebih jauh atas pendekatan semacam ini dapat ditemukan<br />

dalam tulisannya, “<strong>Islam</strong> and Regime in Indonesia: Who’s Coopting Whom?”<br />

makalah disampaikan dalam pertemuan tahunan American Political Science Association,<br />

Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, 31 Agustus 1989.<br />

54 Kutipan-kutipan diambil dari tulisannya “<strong>Islam</strong> and Regime in Indonesia,” h. 3.<br />

55 Donald K. Emmerson, “<strong>Islam</strong> and Regime in Indonesia,” hh. 4-15.<br />

56 Donald K. Emmerson, “<strong>Islam</strong> and Regime in Indonesia,” h. 20.<br />

0 — Bahtiar Effendy

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!