14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

ya-upaya untuk membangun landasan yang mutlak bagi perwuju<strong>dan</strong><br />

sistem pemerintahan yang relatif inklusif, yang merupakan<br />

salah satu tujuan utama generasi baru pemikir <strong>dan</strong> aktivis politik<br />

<strong>Islam</strong>, masih harus diperjuangkan dalam bentuk yang lebih substansial.<br />

Mengingat fokus utama studi ini, yang justru lebih relevan<br />

adalah pan<strong>dan</strong>gan Abdurrahman Wahid yang bernada memberi<br />

peringatan. Ini terutama berkaitan dengan pertanyaan: akan mengarah<br />

ke manakah politik akomodasi yang kini berlangsung? Juga,<br />

apakah politik akomodasi itu mencerminkan peralihan ke arah<br />

sektarianisme yang lebih besar atau integrasi yang lebih luas?<br />

Dalam kasus ini, Abdurrahman Wahid, hampir sendirian, berdiri<br />

pada pusat kontroversi. Ketua Umum NU itu tampil sebagai<br />

pengritik paling lantang terhadap politik akomodasi. Pada dasarnya<br />

ia menganggap fenomena akomodasi cenderung mengarah<br />

kepada sektarianisme <strong>dan</strong> eksklusivisme. Ia percaya bahwa, terlepas<br />

dari beberapa terobosan penting yang dilakukan oleh komunitas<br />

Muslim terutama para pemikir <strong>dan</strong> aktivisnya, dalam konfigurasi<br />

sosial-ekonomi <strong>dan</strong> politik babak belakangan dari pemerintahan<br />

Orde Baru, ada indikasi-indikasi yang menunjukkan bahwa<br />

mereka tetap ingin mendominasi diskursus kekuasaan di kepulauan<br />

Nusantara. Dengan berbuat demikian, mereka mengabaikan<br />

kenyataan bahwa Indonesia terdiri dari kelompok-kelompok sosial-keagamaan<br />

<strong>dan</strong> politik yang berbeda-beda. Sejalan dengan itu,<br />

ia juga menunjukkan bahwa ada beberapa isyarat yang mengindikasikan<br />

tumbuhnya kepentingan sebagian Muslim untuk mengibarkan<br />

“bendera <strong>Islam</strong>” di pekarangan negerinya sendiri. 119<br />

30-31.<br />

119 Lihat, “1991: Umat <strong>Islam</strong> masih Ruwet,” Tempo, 29 Desember 1990, hh.<br />

— <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> <strong>Negara</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!