14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

Pertama, kenyataan bahwa idealisme <strong>dan</strong> aktivisme <strong>Islam</strong> politik<br />

telah berubah dari formalisme-legal ke substansialisme, <strong>dan</strong><br />

bahwa negara telah memberi tanggapan positif atasnya, tidak sepenuhnya<br />

berhasil mengatasi masalah hubungan politik antara <strong>Islam</strong><br />

<strong>dan</strong> negara. Dengan kata lain, terlepas dari tanda-tanda yang<br />

menggembirakan, perkembangan itu tidak menunjukkan model<br />

yang jelas mengenai bagaimanakah <strong>Islam</strong> (<strong>dan</strong> agama-agama lain<br />

seperti Katolik, Protestan, Hindu <strong>dan</strong> Budha) <strong>dan</strong> negara Indonesia<br />

seharusnya menjalin hubungan yang saling menguntungkan<br />

satu sama lain.<br />

Alasan yang mungkin dapat menjelaskan hal itu adalah, hubungan<br />

baru yang kini berlangsung hanya berputar pada penampilannya<br />

yang ad hoc. Berbagai masalah muncul <strong>dan</strong> dicoba diatasi,<br />

tanpa pertama-tama dibahas secara tuntas <strong>dan</strong> sistematis terlebih<br />

dahulu oleh para elite negara. Karena itu, rasanya aman jika<br />

disimpulkan bahwa apa yang sesungguhnya terjadi pada dasarnya<br />

adalah saling pengaruh yang spontan antara <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> negara, di<br />

mana transformasi intelektual gagasan <strong>dan</strong> praktik politik <strong>Islam</strong><br />

berjalan seiring dengan keinginan negara untuk menerapkan sejumlah<br />

kebijakan yang dipan<strong>dan</strong>g mendukung berbagai kepentingan<br />

kaum Muslim. Dengan kata lain, tidak ada “kesepakatan<br />

yang dinegosiasikan” (negotiated settlement) di antara para elite religio-politik<br />

bangsa ini untuk memutuskan bagaimanakah sebaiknya<br />

agama berhubungan dengan negara.<br />

Dengan tidak a<strong>dan</strong>ya rumusan yang diterima secara nasional<br />

mengenai bagaimana hubungan politik yang pas antara agama<br />

<strong>dan</strong> negara, maka sulit bagi siapa pun juga untuk menaksir bagaimanakah<br />

kira-kira masa depan hubungan antara <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> negara<br />

di Indonesia. Ini cenderung melahirkan mitos <strong>dan</strong> spekulasi me-<br />

— <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> <strong>Negara</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!