14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

bagi masuknya kembali <strong>Islam</strong> politik—kali ini yang integratif <strong>dan</strong><br />

substantif—ke dalam diskursus politik negeri ini. Demikian juga,<br />

aktivisme tokoh-tokoh transformasi sosial Muslim dirancang untuk<br />

memenuhi agenda-agenda emansipasi sosial yang relevan, yang bertujuan<br />

untuk membangun sebuah masyarakat sipil (civil society) yang<br />

relatif kuat secara ekonomi <strong>dan</strong> politik. Inilah yang akan memungkinkan<br />

masyarakat untuk memainkan peran sebagai “partisipan,”<br />

bukan sekadar “pelengkap penderita,” dalam masya-rakat<br />

politik Indonesia.<br />

Gaung sosial-ekonomi <strong>dan</strong> politik tersebut benar-benar tercermin<br />

dalam idealisme <strong>dan</strong> aktivisme generasi baru intelektual Muslim<br />

di atas. Meskipun sama sekali tidak mencakup seluruh spektrum<br />

aspirasi komunitas <strong>Islam</strong> Indonesia, penerbitan buku Aspirasi<br />

Umat <strong>Islam</strong> Indonesia secara tekstual menunjukkan ketegasan<br />

mereka untuk menolak objektivisme <strong>Islam</strong> politik yang formalistik<br />

<strong>dan</strong> legalistik, seraya menegaskan kembali komitmen mereka<br />

kepada demokrasi ekonomi <strong>dan</strong> politik. 54 Melalui serangkai pertemuan<br />

nasional <strong>dan</strong> kelompok-kelompok diskusi terbatas, agenda-agenda<br />

tersebut kemudian dikembang-kan lebih jauh lagi. 55<br />

54 Buku ini hanya memuat pemikiran-pemikiran Nurcholish Madjid, Ahmad<br />

Syafii Maarif, Adi Sasono, Hidayat Nataatmadja, M. Dawam Rahardjo <strong>dan</strong> M.<br />

Amien Rais.<br />

55 Pada Desember 1984, beberapa individu yang berkiprah di LP3ES (M. Dawam<br />

Rahardjo), LSP (Adi Sasono), PPA (M. Amin Aziz), UIKA (A.M. Saefuddin)<br />

<strong>dan</strong> MUI (Hasan Basri) mengorganisasikan sebuah pertemuan nasional para cendekiawan<br />

Muslim. Pertemuan ini dimaksudkan untuk melihat peran strategis <strong>Islam</strong><br />

sepanjang perkembangan nasional. Masalah-masalah seperti etos pembangunan,<br />

kebudayaan, teknologi, ekonomi <strong>dan</strong> masalah-masalah sosial-politik lainnya dibahas<br />

sebagai bagian dari strategi identifikasi kekuatan, kelemahan, kesempatan <strong>dan</strong><br />

ancaman (SWOT). Untuk keterangan lebih jauh mengenai hal ini, lihat A. Rifa’i<br />

Hassan <strong>dan</strong> Amrullah Achmad (eds.), Perspektif <strong>Islam</strong> dalam Pembangunan Bangsa,<br />

Yogyakarta: PLP2M, 1984. Melalui pertemuan-pertemuan berikutnya, yang meli-<br />

— <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> <strong>Negara</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!