14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

bahwa ada beberapa bagian (namun tidak seluruhnya) <strong>Islam</strong> yang<br />

dapat “dibirokratisasikan” tanpa membahayakan prinsip-prinsip<br />

pluralisme atau persatuan bangsa. 133<br />

Sebagai kesimpulan dari pembahasan penjang di atas, dapat<br />

dengan aman dikemukakan bahwa proses saling pengaruh religiopolitik<br />

yang berlangsung secara sporadis itulah, yang terjadi karena<br />

tidak a<strong>dan</strong>ya “kesepakatan yang dinegosiasikan,” yang menyebabkan<br />

Abdurrahman Wahid menyuarakan kritik keras terhadap<br />

tanggapan-tanggapan akomodatif negara terhadap <strong>Islam</strong>. Dalam<br />

pan<strong>dan</strong>gannya, tanpa sebuah model atau rumusan yang diterima<br />

secara nasional, proses saling pengaruh religio-politik itu dapat<br />

berlangsung hampir tanpa batas. Dan jika itu yang terjadi, maka<br />

yang akan muncul adalah ketegangan-ketegangan, mengingat Indonesia<br />

adalah sebuah negara dengan satuan sosial-keagamaan<br />

yang sungguh amat beragam.[]<br />

1986.<br />

133 Lihat, Abdurrahman Wahid, “<strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> Masyarakat Bangsa,” Pelita, 6 Juni<br />

— Bahtiar Effendy

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!