14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

Namun demikian, masih tersisa satu persoalan. Seberapa sejati<br />

transformasi gagasan <strong>dan</strong> praktik politik <strong>Islam</strong> itu berlangsung?<br />

Atau, seberapa tulus respons akomodatif negara terhadap <strong>Islam</strong>?<br />

Dalam situasi di mana negara masih sangat berwatak eksklusioner,<br />

tidak ada cara untuk mengetahui tingkat ketulusan pada kedua<br />

belah pihak—kaum Muslim maupun negara Orde Baru. Masalah<br />

ini perlu diangkat karena, sebagaimana telah disebut pada bagian<br />

awal studi ini, watak hegemonik <strong>dan</strong> otoritarian negara Orde<br />

Baru merupakan kelemahan utama dari keseluruhan proses transformasi<br />

ideologi <strong>dan</strong> politik <strong>Islam</strong>. Fakta bahwa negara mengekang<br />

<strong>Islam</strong> politik sesungguhnya tidak menyisakan banyak pilihan<br />

bagi <strong>Islam</strong> politik untuk bertahan. Tidak ada satu pun institusi<br />

sosial-budaya, ekonomi, <strong>dan</strong> politik yang dapat lepas dari jaring<br />

pengaruh negara Orde Baru yang begitu kuat.<br />

Oleh sebab itu, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa selalu<br />

ada dimensi kegunaan politik-keagamaan (religio-political expediency).<br />

Tentu saja ada kalangan Muslim yang—karena alasan keagamaan<br />

atau alasan lainnya—meyakini bahwa <strong>Islam</strong> tidak mewajibkan<br />

para pengikutnya untuk mendirikan sebuah negara teokratis.<br />

Proses transformasi gagasan <strong>dan</strong> praktik politik <strong>Islam</strong> selama<br />

masa pemerintahan Orde Baru memperkuat keyakinan ini, <strong>dan</strong><br />

meningkatkan jumlah orang yang sejalan <strong>dan</strong> mendukung sudut<br />

pan<strong>dan</strong>g semacam itu. 24 Namun demikian, benar pula bahwa tidak<br />

seluruh kaum Muslim berada dalam wahana transformasi intelektual<br />

<strong>Islam</strong> yang sama. Ada kalangan Muslim yang melihat isu<br />

tersebut secara berbeda—baik secara tersembunyi maupun terangterangan<br />

tetap mempertahankan pan<strong>dan</strong>gan mengenai hubung-<br />

24 Lihat pembahasan dalam Bab 4, 5, <strong>dan</strong> 6.<br />

— <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> <strong>Negara</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!