14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

untuk mengekspresikan kaitan <strong>dan</strong> keinginan mereka terhadap kelompok-kelompok<br />

lain.<br />

Kasus kedua yang diangkat Nieuwenhuijze adalah pembentukan<br />

Departemen Agama. Gagasannya adalah untuk memberikan jaminan<br />

kelembagaan, terutama bagi kaum Muslim Indonesia, bahwa negara<br />

akan benar-benar memperhatikan masalah-masalah agama. 16 Dalam<br />

konteks negara nasional Indonesia yang modern, sudah dapat dipastikan<br />

bahwa jaminan kelembagaan itu tidak boleh eksklusif hanya<br />

bagi <strong>Islam</strong>. Itu berarti bahwa konsekuensi-konsekuensi politis<br />

pembentukan Departemen Agama tidak akan menjurus kepada<br />

penerapan cita-cita <strong>Islam</strong> dalam pengertiannya yang sempit <strong>dan</strong><br />

skripturalistik. Tetapi toh pembentukan itu “berhasil memberi<br />

rasa aman bagi kaum Muslim bahwa mereka sungguh-sungguh<br />

diperhatikan.” 17<br />

Pesan pokok pendekatan teoretis Nieuwenhuijze terhadap<br />

<strong>Islam</strong> politik di Indonesia modern mungkin adalah keharusannya<br />

menampilkan diri dalam bentuknya yang obyektif—bukan subyektif,<br />

<strong>dan</strong> karenanya kurang “skripturalistik.” Dalam konteks ini, teori<br />

“dekonfessionalisasi” harus dilihat sebagai, dalam kata-kata Nieuwenhuijze<br />

sendiri, “penafsiran kreatif atas prinsip-prinsip <strong>Islam</strong><br />

sedemikian rupa, dalam rangka memapankan kembali relevansinya<br />

dengan kehidupan di Indonesia abad ke-20... Di atas segalanya,<br />

toh kaum Muslim kini hidup <strong>dan</strong> ingin terus berkiprah<br />

pada abad ke-20 <strong>dan</strong>, yang lebih penting, dalam era kontemporer<br />

Indonesia.” 18<br />

16 Benda, The Crescent and the Rising Sun.<br />

17 C.A.O. Van Nieuwenhuijze, “<strong>Islam</strong> and National Self-Realization in Indo-<br />

nesia,” h. 155.<br />

18 C.A.O. Van Nieuwenhuijze, “<strong>Islam</strong> and National Self-Realization in Indo-<br />

nesia,” h. 155.<br />

0 — Bahtiar Effendy

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!