14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

mungkinkan mereka untuk mengeksekusi putusan mereka tanpa<br />

campur tangan pengadilan negeri. 47 Ketiga, un<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>g itu<br />

menciptakan kesetaraan status hakim peradilan agama dengan<br />

kolega-kolega mereka di lembaga-lembaga peradilan lainnya. Sebagaimana<br />

mitra mereka di pengadilan negeri, militer <strong>dan</strong> tata<br />

usaha negara, hakim-hakim pengadilan agama sekarang diangkat<br />

oleh kepala negara. Dengan begitu, mereka adalah hakim negara<br />

— bukan hakim “departemen”. 48 Ringkasnya, dalam kata-kata<br />

Munawir Syadzali, “[diberlakukannya perun<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>gan ini<br />

akan mengakhiri] ketakseragaman dalam hal nama, wewenang<br />

<strong>dan</strong> struktur peradilan agama, sebagai akibat kebijakan hukum<br />

pemerintah kolonial Belanda.” 49<br />

Guna melengkapi pengadilan agama dengan acuan hukum<br />

yang terpadu, negara mendukung upaya kompilasi hukum <strong>Islam</strong><br />

yang telah dirampungkan pada 1991. Terdiri dari tiga buku tentang<br />

masalah-masalah yang berkaitan dengan (1) perkawinan; (2)<br />

warisan; <strong>dan</strong> (3) wakaf, kompilasi hukum <strong>Islam</strong> (KHI) tersebut<br />

berfungsi sebagai acuan hukum yang tunggal dalam pengadilan<br />

agama. Dengan kompilasi itu, hakim-hakim pengadilan agama<br />

tidak lagi harus menyandarkan putusan mereka kepada karyakarya<br />

klasik yurispurdensi <strong>Islam</strong> (fiqh). Melainkan, mereka di-<br />

47 Konsekuensinya, Departemen Agama antara lain harus mempersiapkan 304<br />

juru sita (sama besarnya dengan jumlah pengadilan-pengadilan agama) untuk dipekerjakan<br />

di pengadilan-pengadilan agama yang ada di seantero negeri. Wawancara<br />

dengan Munawir Syadzali di jakarta, 6 September 1991.<br />

48 Wawancara dengan Munawir Syadzali di jakarta, 6 September 1991.<br />

49 Lihat, “Pengadilan Serambi Milik Kita Bersama,” Tempo, 4 Februari 1989,<br />

h. 74.<br />

— <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> <strong>Negara</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!