14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

gara, mereka tidak melihat alasan untuk tidak menerima bentuk<br />

negara seperti yang ada sekarang ini. Bahkan, mereka menegaskan<br />

kembali posisi HMI <strong>dan</strong> organisasi-organisasi <strong>Islam</strong> lainnya, yang<br />

seawal 1969 telah mengusulkan agar Pancasila diterima sebagai<br />

cita-cita politik mereka. Dan akhirnya, mereka menegaskan bahwa<br />

kaum Muslim harus menyatakan komitmen utama mereka kepada<br />

<strong>Islam</strong> (yakni nilai-nilai <strong>Islam</strong>) <strong>dan</strong> bukan kepada lembaga-lembaga<br />

atau organisasi-organisasi (yakni partai-partai <strong>Islam</strong>). 24<br />

Meskipun demikian, titik paling menentukan dari gerakan<br />

pembaruan teologis ini bermula dari kiprah Nurcholish Madjid,<br />

sarjana lulusan IAIN Jakarta yang selama dua periode berturutturut<br />

menjabat sebagai Ketua Umum PB HMI (1966-1969 <strong>dan</strong><br />

1969-1971). Oleh para pengamat <strong>Islam</strong> kontemporer di Indonesia,<br />

gagasan-gagasannya dipan<strong>dan</strong>g sebagai paradigma intelektual<br />

gerakan pembaruan teologis/religius ini. Itu tidak berarti bahwa<br />

gagasan-gagasannya secara substantif lebih baik dari gagasan rekan-rekannya<br />

yang lain di Yogyakarta, melainkan karena kenyataan<br />

bahwa ialah yang secara artikulatif lebih banyak merumuskan<br />

<strong>dan</strong> menyuarakan gagasan-gagasan tersebut. Selain itu, <strong>dan</strong> tidak<br />

disangsikan lagi, posisi uniknya sebagai Ketua Umum PB HMI<br />

(<strong>dan</strong> kenyataan bahkan menunjukkan, sejauh ini, baru ialah satusatunya<br />

orang yang memimpin HMI selama dua periode berturut-turut),<br />

turut memberi bobot lebih besar terhadap berbagai<br />

pan<strong>dan</strong>gan <strong>dan</strong> pernyataannya.<br />

Pada 2 Januari 1970, Nurcholish menyampaikan pidato dalam<br />

pertemuan-gabungan empat organisasi <strong>Islam</strong>: HMI, PII,<br />

24 Wawancara dengan Djohan Effendi di Jakarta, 26-27 Agustus 1991. Lihat<br />

juga Djohan Effendi <strong>dan</strong> Ismed Natsir (eds.), Pergolakan Pemikiran <strong>Islam</strong>, hh. 144-<br />

156.<br />

— <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> <strong>Negara</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!