14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

upaya-upaya penyelarasan semacam itu hanya berhasil sebagian,<br />

karena kegagalan mencapai kompromi <strong>dan</strong> tawar-menawar politik<br />

hanya mengakibatkan beralihnya pendulum politik dari yang<br />

semula lentur menjadi kaku.<br />

Ini terutama benar sehubungan dengan kelompok reformis.<br />

Dalam banyak kesempatan, agenda politik formal mereka benarbenar<br />

telah dirintangi <strong>dan</strong> diabaikan. Karena tidak mampu membebaskan<br />

diri mereka dari serangan yang oleh Samson disebut<br />

“penghalang-halangan eksternal <strong>dan</strong> frustrasi internal,” mereka<br />

memasang kembali kuda-kuda ideologis mereka <strong>dan</strong> menjadi kurang<br />

lentur. Ini antara lain mengakibatkan berkembangnya aliansi<br />

ideologis antara kelompok fundamentalis <strong>dan</strong> reformis.<br />

Signifikansi tesis segitiga ini masih tetap belum pasti. Penyelarasan<br />

parsial yang sudah dilakukan baik oleh kelompok reformis maupun<br />

tradisionalis akan terus diuji terutama oleh kemampuan mereka<br />

untuk “mengatasi masalah politik dalam kerangka-kerangka politik.”<br />

Dengan begitu, demikianlah Samson berargumentasi, “tujuan-tujuan<br />

politik nantinya dapat dibawa ke garis yang lebih dekat kepada kemungkinan-kemungkinan<br />

realistik pencapaiannya, <strong>dan</strong> <strong>Islam</strong> dapat<br />

memberikan petunjuk moral yang luas lewat perumusan prinsipprinsip<br />

etis yang memberi legitimasi bagi kebijakan publik. 52<br />

islaM kultural<br />

Teori terakhir adalah perspektif <strong>Islam</strong> kultural, yang dikembangkan<br />

dalam bentuknya yang paling lengkap oleh Donald K. Emmerson. 53<br />

52 Allan Samson, “<strong>Islam</strong> and Politics in Indonesia,” h. 400.<br />

53 Lihat tulisannya, “<strong>Islam</strong> in Modern Indonesia: Political Impasse, Cultural<br />

Opportunity,” Philip H. Stoddard, David C. Cuthell, and Margaret W. Sullivan<br />

— <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> <strong>Negara</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!