14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

tuk sebagian besar, hal itu juga disebabkan oleh kemampuannya<br />

menghimpun dukungan <strong>dan</strong> keterlibatan massa yang mengatasi<br />

pengelompokan-pengelompokan sosial dalam masyarakat. 9 Seperti<br />

dinyatakan Benda, “[d]engan menampilkan diri sepenuhnya kepada<br />

audiens penduduk Indonesia, SI memperoleh pengikut dari<br />

semua kelas, di perkotaan maupun pedesaan. Para pedagang Muslim,<br />

para buruh di kota-kota, kyai <strong>dan</strong> ulama, bahkan beberapa<br />

priyai, tetapi di atas segalanya seluruh petani, bergabung ke dalam<br />

gerakan politik berbasis massa yang pertama—<strong>dan</strong> terakhir—pada<br />

masa kolonialisme Indonesia ini.” 10 Pendek kata, dalam hal tempat<br />

SI dalam pergerakan nasional di Nusantara ini, cukup dikatakan<br />

bahwa “SI adalah pusat kebangkitan nasional Indonesia.” 11<br />

Meskipun demikian, amat disayangkan bahwa posisi SI yang<br />

menjulang tersebut tidak dapat dipertahankan. Peran pentingnya<br />

sebagai katalisator pergerakan nasional Indonesia mulai memudar<br />

pada penghujung 1920-an. Terlepas dari berbagai upaya para<br />

pemimpin <strong>dan</strong> aktivisnya untuk kembali memegang kemudi kepemimpinan<br />

nasionalis pada masa-masa yang lebih belakangan,<br />

SI gagal mempertahankan kepeloporannya yang menonjol dalam<br />

upaya mencapai kemerdekaan. Sebaliknya, beberapa tahun kemudian,<br />

idealisme <strong>dan</strong> aktivisme politiknya sudah jauh terlampaui<br />

9 Menurut Kahin, sepanjang empat tahun sejak berdirinya, SI telah berhasil merekrut<br />

sebanyak 360.000 anggota. Pada 1919, jumlah itu sudah mencapai hampir<br />

dua setengah juta. Lihat George Mc.T. Kahin, Nationalism and Revolution in Indonesia,<br />

hh. 65-66.<br />

10 Harry J. Benda, The Crescent and the Rising Sun, hh. 41-42.<br />

11 Ruth McVey, “Faith as the Outsider: <strong>Islam</strong> in Indonesian Politics,” James Piscatori<br />

(ed.), <strong>Islam</strong> in the Political Process, Cambridge: Cambridge University Press,<br />

1983, h. 200.<br />

— <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> <strong>Negara</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!