14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

Pada awal 1970-an, Mintaredja <strong>dan</strong> Sulastomo, masing-masing<br />

Ketua Umum <strong>dan</strong> Sekretaris Jerderal Parmusi, termasuk di<br />

antara aktor-aktor gerakan pembaruan politik ini. Pada masa mereka<br />

kuliah, keduanya adalah aktivis HMI. Bahkan, dalam periode<br />

kepengurusan yang berbeda, keduanya pernah menjadi ketua<br />

umum organisasi itu. Dalam periode awal rezim Soeharto, Mintaredja<br />

menjabat sebagai Menteri Sosial. Sementara itu, Sulastomo,<br />

yang meraih gelar dokter dari Universitas Indonesia, menempuh<br />

karirnya sebagian besar di birokrasi negara.<br />

Dalam upaya keduanya untuk memulihkan kembali kekuatan<br />

<strong>Islam</strong> politik, Mintaredja <strong>dan</strong> Sulastomo berpan<strong>dan</strong>gan bahwa<br />

<strong>Islam</strong> politik di Indonesia harus berjuang dalam lapangan<br />

bermain yang lebih luas. Yang lebih penting lagi, <strong>Islam</strong> politik<br />

harus bekerja di bawah agenda-agenda baru yang relevan tidak<br />

saja dilihat dari kepentingan mereka, melainkan juga dilihat dari<br />

kebutuhan masyarakat Indonesia secara keseluruhan. 85 Salah satu<br />

cara untuk menerapkan gagasan ini adalah dengan berpartisipasi<br />

langsung dalam arus utama proses-proses politik di Indonesia.<br />

Cara lainnya, bergabung dengan lembaga-lembaga politik yang<br />

ada <strong>dan</strong> ba<strong>dan</strong>-ba<strong>dan</strong> birokrasi negara. 86 Sebagiannya didorong<br />

pada masa kampanye pemilihan umum tahun 1971. Untuk paparan sekitar ini, lihat<br />

Kenneth E. Ward, The 1971 Election in lndonesia: An East Java Case Study, Clayton:<br />

Monash Papers on Southeast Asia No. 2, Centre of Southeast Asian Studies, Monash<br />

University, 1974, hh. 114-133.<br />

85 Wawancara dengan Sulastomo di Jakarta, 10 September 1991. Lihat juga H.<br />

M.S. Mintaredja, Renungan Pembaharuan Pemikiran Masyarakat <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> Politik<br />

di Indonesia.<br />

86 Beberapa pengamat menafsirkan sudut pan<strong>dan</strong>g ini sebagai berwatak akomodasionistik.<br />

Sekadar contoh, lihat Allan Samson, “Indonesian <strong>Islam</strong> Since the New<br />

Order,” h. 166. Lihat juga Muhammad Kamal Hassan, Muslim Intellectual Responses<br />

to “New Order” Modernization in Indonesia, hh. 78-115.<br />

— Bahtiar Effendy

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!