14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

penerbitan, lembaga-lembaga negara, <strong>dan</strong> pusat-pusat kekuasaan<br />

lainnya yang terkait.<br />

Menggunakan lembaga-lembaga tersebut untuk mencapai tujuan-tujuan<br />

sosial-politik <strong>Islam</strong> merupakan langkah logis. Bahkan,<br />

itu juga mencerminkan konsekuensi alamiah dari pertumbuhan<br />

intelektualisme baru. Karena generasi para pemikir <strong>dan</strong> aktivis<br />

Muslim yang baru muncul ini sudah siap terlibat dalam diskursus<br />

baru mengenai <strong>Islam</strong> politik, maka pemanfaatan jalur-jalur lain<br />

yang mungkin (selain partai-partai politik) sebagian besar didasarkan<br />

kepada mekanisme yang memiliki afinitas langsung dengan<br />

basis sosial-intelektual mereka. Selain karena struktur politik rezim<br />

Orde Baru, pilihan mereka akan arena kegiatan sosial-politik yang<br />

beragam tersebut secara langsung dipengaruhi oleh meningkatnya<br />

ekspose mereka kepada pendidikan <strong>dan</strong> komunikasi modern.<br />

Para intelektual Muslim yang kepedulian utamanya transformasi<br />

sosial terlibat aktif dalam berbagai kegiatan LSM. Pada 1970-an,<br />

dengan Lembaga Penelitian, Pendidikan <strong>dan</strong> Penerangan Ekonomi<br />

<strong>dan</strong> Sosial (LP3ES) sebagai basis utama mereka, banyak tokoh intelektualisme<br />

baru itu, seperti M. Dawam Rahardjo, Tawang Alun<br />

<strong>dan</strong> Sudjoko Prasodjo, melontarkan agenda-agenda transformasi<br />

sosial mereka. 16 Bersama dengan sejumlah ba<strong>dan</strong> negara (khususnya<br />

Departemen Agama) <strong>dan</strong> beberapa tokoh penting yang terkait<br />

langsung dengan pesantren (misalnya Abdurrahman Wahid,<br />

16 Ini sama sekali tidak dimaksudkan untuk menyatakan bahwa LP3ES adalah sebuah<br />

LSM <strong>Islam</strong>. Meskipun demikian, penting untuk dicatat di sini bahwa banyak<br />

pengurusnya yang aktivis Muslim. Secara politis, sebagaimana dinyatakan salah seorang<br />

bekas tokoh pentingnya, banyak di antara individu-individu penting di LP3ES yang<br />

sama-sama menyokong cita-cita negara Indonesia sebagaimana pernah diidealkan oleh<br />

Masyumi <strong>dan</strong> PSI pada awal 1950-an (misalnya gagasan mengenai sebuah negara yang<br />

demokratis <strong>dan</strong> egalitarian). Mengenai pernyataan yang terakhir ini, lihat R. William<br />

Liddle, “RMS,” Tempo, 10 April 1993, h. 104.<br />

— <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> <strong>Negara</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!