14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

kiran-pemikiran teologis lain yang sejenis. Gagasan-gagasan mereka<br />

pada umumnya terfokus pada kenyataan bahwa al-Qur’ân,<br />

khususnya, tidak memuat segala hal, apalagi cetak biru kehidupan<br />

yang terperinci. Posisi pemikiran ini menegaskan pentingnya<br />

konsep ijtihâd sebagai jalan untuk menafsirkan kembali atau<br />

mengaktualkan kembali doktrin-doktrin <strong>Islam</strong> sejalan dengan kebutuhan<br />

masyarakat. Dalam hal ini, kaum Muslim harus mempertimbangkan<br />

pentingnya berbagai kekhasan lokal, kontekstual<br />

<strong>dan</strong> temporal.<br />

Proposisi yang pertama terutama kuat dirasakan dalam pemikiran<br />

teologis Harun Nasution. Ia meraih gelar doktor dari Lembaga<br />

Studi-studi <strong>Islam</strong> Universitas McGill, Canada. Ia juga penganut<br />

gigih aliran teologi Mu‘tazilah, sebuah perspektif teologis<br />

yang menempatkan rasionalitas pada tingkat pertama yang amat<br />

terkenal dalam sejarah diskursus pemikiran <strong>Islam</strong>. 48 Ia tegas menolak<br />

berbagai argumen yang menyatakan bahwa <strong>Islam</strong> mencakup<br />

segala hal. Meskipun ia mengakui kenyataan bahwa beberapa ayat<br />

tampak mengimplikasikan watak al-Qur’ân yang serba mencakup<br />

<strong>dan</strong> serba menjelaskan, 49 ia tetap berpan<strong>dan</strong>gan bahwa asumsi itu<br />

tidak didukung oleh realitas al-Qur’ân itu sendiri.<br />

48 Disertasi Harun Nasution adalah mengenai posisi akal dalam pemikiran teologis<br />

Muhammad ‘Abduh. Dalam karya itu, ia menyimpulkan bahwa dalam orientasi<br />

teologisnya, Abduh jelas seorang pengikut aliran teologi Mu‘tazilah. Lihat karyanya,<br />

“The Place of Reason in ‘Abduh’s Theology: its Impact on His Theological<br />

System and Views,” disertasi doktor, McGill University, 1968. Untuk beberapa kupasan<br />

mengenai posisinya dalam diskursus pemikiran <strong>Islam</strong> di Indonesia, lihat Refleksi<br />

Pembaharuan Pemikiran <strong>Islam</strong>: 70 Tahun Harun Nasution, Jakarta: Lembaga<br />

Studi Agama <strong>dan</strong> Filsafat, 1989.<br />

49 Untuk sekadar contoh, lihat al-Qur’ân 6:38: “Tiada sesuatu pun yang kami<br />

alpakan dalam Kitab Suci (ketetapan-ketetapan Kami).” Lihat juga al-Qur’ân 16:89:<br />

“Dan Kami turunkan kepadamu Kitab Suci untuk menjelaskan segala sesuatu.” Kedua<br />

terjemahan diambil dari Marmaduke Pickthall, The Glorious Koran, A bilingual<br />

— <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> <strong>Negara</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!