14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

BAB V<br />

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

IMPLIKASI-IMPLIKASI INTELEKTUALISME ISLAM BARU:<br />

GAGASAN DAN PRAKTIK<br />

Kini saatnya untuk menjalankan politik yang rasional <strong>dan</strong> fungsional,<br />

dalam arti mengurus kepentingan bersama yaitu: kesejahteraan,<br />

keadilan <strong>dan</strong> demokrasi. Wacana politik baru harus dikembangkan di<br />

tengah-tengah masyarakat <strong>Islam</strong>. Politik baru yang mempertimbangkan<br />

perubahan-perubahan sosiologis harus dimulai. Kalau tidak, akan<br />

terjadi kesenjangan antara institusi <strong>dan</strong> basis sosialnya. Indonesia bukan<br />

lagi lahan bagi persekongkolan politik kaum elite. Memulai tradisi<br />

politik baru memang tidak mudah, akan ada kekuatan-kekuatan yang<br />

mencoba mengambil dasar-dasar politik lama.<br />

— 0 —<br />

—Kuntowijoyo 1<br />

Pada bab terdahulu, secara panjang-lebar saya sudah memaparkan<br />

pernyataan-pernyataan umum intelektualisme <strong>Islam</strong> baru. Untuk<br />

memahami secara lebih baik corak gerakan intelektual ini, saya<br />

sudah meletakkan perkembangan gerakan itu di bawah kerangka<br />

konteks sosial-politiknya. Sejauh dianggap perlu, saya juga sudah<br />

membahas—meskipun agak singkat—asal-usul sosial aktor-aktor<br />

1 Kiblat Baru Politik Kaum Santri,” Pesan, No. 1, 1992, h. 24.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!