14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

Belanda, alat-alat konseptual yang digunakannya amat banyak dipengaruhi—tidak<br />

serta-merta dalam pengertian pejoratif, hanya<br />

sekadar menempatkan akar-akarnya—oleh tradisi sosial-intelektualnya<br />

sendiri. Bahkan, seperti tegas dinyatakannya sendiri, teori<br />

“dekonfessionalisasi” dipinjam dari kecenderungan akomodasionis<br />

kelompok-kelompok sosio-kultural <strong>dan</strong> politik Belanda. 6 Sudah<br />

umum diketahui bahwa salah satu ciri menonjol kehidupan sosial-keagamaan<br />

di Belanda adalah terdapatnya “tingkat kesulitan<br />

tertentu yang tak terhindarkan dalam hubungan antara berbagai<br />

kelompok denominasi.” 7 Ketika menjelaskan asal-usul sosial-keagamaan<br />

konsep ini, ia menulis:<br />

Istilah [“dekonfessionalisasi”] ini pada mulanya digunakan di Belanda<br />

untuk menunjukkan bahwa, untuk mencapai tingkat kebersamaan<br />

tertentu, wakil-wakil dari berbagai kelompok peribadatan harus bertemu<br />

untuk menemukan landasan bersama (yang dirumuskan bersama),<br />

yakni mengenai kesepakatan bahwa implikasi-implikasi tertentu dari<br />

sejumlah peribadatan mereka harus dihindarkan sebagai topik perbedaan<br />

pendapat. 8<br />

6 Sebagai bangsa yang terdiri dari berbagai pengelompokan religius <strong>dan</strong> kelas<br />

(zuilen), orang-orang Belanda telah mengembangkan konsep akomo-dasionisme<br />

politik yang pas sebagai landasan bagi tradisi demokrasi konstitusionalnya. Paparan<br />

lebih lengkap mengenai masalah ini dapat dibaca dalam Arend Lijphart, The<br />

Politics of Accomodation: Pluralism and <strong>Democracy</strong> in the Netherlards, Berkeley and<br />

Los Angeles: University of Caiifornia Press, 1968. Lihat juga karyanya yang lain,<br />

<strong>Democracy</strong> in Plural Societies: A Comparative Exploration, New Haven and London:<br />

Yale University Press, 1977.<br />

7 C.A.O. Van Nieuwenhuijze, “The Indonesian State and ‘Decon-fessionalized’<br />

Muslim Concepts,” h. 180.<br />

8 C.A.O. Van Nieuwenhuijze, “<strong>Islam</strong> and National Self-Realization in Indo-<br />

nesia,” h. 152.<br />

— Bahtiar Effendy

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!