14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

sebagiannya dapat dinisbatkan kepada kiprah para pembaru politik<br />

<strong>dan</strong> birokrasi ini. 89<br />

transforMasi sosial:<br />

MeMperagaM Makna politik islaM<br />

Dilihat dari perspektif rekonsiliasi gerakan pembaruan, pernyataanpernyataan<br />

intelektual aliran transformasi sosial lebih kompleks—<strong>dan</strong><br />

karenanya juga lebih sulit—dipaparkan. Pertama-tama, kompleksitasnya<br />

terletak pada pilihan agenda yang bercorak populis <strong>dan</strong> berorientasi<br />

kepada masyarakat. Kedua, kompleksitas itu juga terletak<br />

pada nada politisnya yang tampak mengarah kepada pembentukan<br />

masyarakat yang kuat vis-a-vis negara, <strong>dan</strong> tidak sekadar diarahkan<br />

kepada proses rekonsiliasi politik antara <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> negara.<br />

Dengan nuansa politik semacam ini, sulit dibayangkan bahwa<br />

paradigma-paradigma intelektual <strong>dan</strong> aksi-aksi aliran ini akan<br />

dipan<strong>dan</strong>g tidak membahayakan oleh negara. Sejauh tempatnya<br />

dalam diskursus intelektual ditelusuri, tampak bahwa aliran transformasi<br />

sosial ini mewakili sebuah segmen penting dari apa yang<br />

oleh para pengamat disebut “kelompok pluralis kritis radikal”<br />

89 Beberapa pihak menyatakan, yang terjadi adalah perses kebalikannya, yakni<br />

“birokratisasi atau etatisasi <strong>Islam</strong>.” Bagaimana pun persisnya yang berlangsung,<br />

fenomena ini memperlihatkan kedekatan yang makin meningkat antara “kelompok<br />

<strong>Islam</strong>” <strong>dan</strong> “kelompok nasionalis” yang mendominasi negara. Bahkan pun dalam<br />

penampilannya yang kurang optimistik, fenomena ini masih mengindikasikan<br />

mencairnya sikap saling memusuhi yang sudah lama berlangsung antara kedua faksi<br />

politik tersebut. Observasi menarik mengenai masalah ini dapat ditemukan dalam<br />

M. Dawam Rahardjo, “Pluriformitas dalam Perkembangan <strong>Islam</strong> di Indonesia <strong>dan</strong><br />

Kebangkitan Agama-agama.” Lihat juga, “<strong>Islam</strong>isasi Birokrasi atau Birokratisasi <strong>Islam</strong>?”<br />

Media Dakwah, Juli 1991. Untuk konteks lokal, lihat Robert W. Hefner, “<strong>Islam</strong>izing<br />

Java?: Religion and Politics in Rural East Java,” Journal of Asian Studies,<br />

Vol. 46, No. 3, August 1987, hh. 533-554.<br />

— <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> <strong>Negara</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!