14.01.2013 Views

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

Islam dan Negara - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

D e m o c r a c y P r o j e c t<br />

Meskipun demikian, penting dicatat di sini bahwa aktivisme<br />

politis <strong>dan</strong> birokratis jenis ini mengharuskan para partisipannya<br />

untuk tunduk kepada pembawaan <strong>dan</strong> gaya tertentu dalam bersikap.<br />

Lebih khusus lagi, mengingat situasi yang mencirikan corak<br />

hubungan politik antara <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> negara, aktivisme di atas<br />

mensyaratkan kesediaan <strong>dan</strong> kemampuan para partisipannya untuk<br />

memainkan politik integrasionisme <strong>dan</strong> akomodasionisme.<br />

Dan untuk menjalankan politik itu, mereka harus menyesuaikan<br />

diri dengan arus utama proses-proses politik <strong>dan</strong> birokrasi yang<br />

dijalankan para elite negara. Ironisnya, dalam upaya menjalankan<br />

keharusan inilah para pendukung reformasi politik/birokrasi berhadapan<br />

dengan sejumlah hambatan yang terutama didakwakan<br />

kepada mereka oleh rekan-rekan mereka sesama Muslim. Ini mudah<br />

dipahami, karena kedua belah pihak punya pan<strong>dan</strong>gan <strong>dan</strong><br />

pendekatan politik yang amat berbeda.<br />

Salah satu di antara hambatan-hambatan yang paling serius<br />

berkaitan dengan masalah legitimasi, yakni: sejauh manakah terobosan<br />

mereka dalam bi<strong>dan</strong>g politik <strong>dan</strong> birokrasi dapat diterima<br />

oleh sebagian besar komunitas politik <strong>Islam</strong>. Dilihat dari berbagai<br />

reaksi kelompok yang terakhir ini, terutama sepanjang 1970-an<br />

<strong>dan</strong> awal 1980-an, suatu periode di mana kecurigaan <strong>dan</strong> permusuhan<br />

politik antara <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> negara berlangsung amat tajam,<br />

cukup adil jika dikatakan bahwa gerakan reformasi ini mengalami<br />

krisis legitimasi.<br />

Salah satu keterangan yang mungkin dapat menjelaskan kasus<br />

ini adalah tradisi lama aktivisme <strong>Islam</strong> politik. Salah satu di antara<br />

berbagai kebiasaan yang dominan dalam praktik-praktik <strong>Islam</strong><br />

politik yang lebih awal di Indonesia adalah penyandarannya kepada<br />

partai-partai politik <strong>Islam</strong>. Dalam konteks Orde Baru, tradisi<br />

0 — Bahtiar Effendy

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!