21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

"Bilamana engkau dibawa berhadapan dengan para gubernur dan raja raja oleh karena Aku,<br />

Roh Bapamu akan memberitahukan kepadamu apa yang akan engkau katakan."<br />

Demikianlah kata kata Kristus telah digunakan oleh orang orang besar dunia untuk<br />

menguatkan hamba Nya pada saat pencobaan.<br />

Luther dibawa pada posisi tepat dihadapan takhta kaisar. Keheningan menyelimuti<br />

seluruh sidang. Kemudian pejabat kekaisaran bangkit, dan menunjuk kepada koleksi tulisan<br />

tulisan Luther dan menyuruh Luther menjawab dua pertanyaan, apakah dia mengakui buku<br />

buku itu sebagai tulisan tulisannya, dan apakah ia bermaksud untuk menarik kembali buah<br />

pikiran yang telah diajukannya didalam tulisan tulisan tersebut. Sementara judul buku buku<br />

itu dibacakan, Luther memberi pengakuan bahwa buku buku itu adalah tulisannya sebagai<br />

jawaban kepada pertanyaan yang pertama. "Mengenai pertanyaan kedua," katanya,<br />

"berhubung pertanyaan itu menyangkut iman dan keselamatan jiwa jiwa, dan dalam mana<br />

firman Allah, harta termahal dan terbesar di Surga maupun di dunia terlibat, saya akan<br />

dianggap bertindak tidak bijaksana kalau saya menjawabnya tidak dengan sungguh sungguh.<br />

Mungkin saya menegaskan kurang dari yang dituntut keadaan, atau lebih dari yang<br />

diperlukan oleh kebenaran, dengan demikian berdosa kepada perkataan Kristus ini, 'Tetapi<br />

barang siapa menyangkal Aku didepan manusia, Aku juga akan menyangkalnya didepan<br />

Bapa Ku yang di Surga.' (Matius 10:33). Untuk ini aku memohon kepada Yang Mulia,<br />

dengan segala kerendahan, untuk memberikan waktu kepadaku, agr aku dapat menjawabnya<br />

tanpa melanggar firman Allah." D'Aubigne, b. 7, Ch. 8.<br />

Dalam mengajukan permohonan ini Luther bertindak dengan bijaksana. Sikapnya<br />

meyakinkan sidang bahwa ia tidak bertindak secara bernafsu atau gegabah. Keterangan dan<br />

penguasaan diri yang demikian itu, menambah kekuatan kepadanya. Sikap seperti itu tidak<br />

diharapkan dari seorang yang tegas dan tak mengenal kompromi. Sikap ini<br />

menyanggupkannya selanjutnya memberikan jawaban dengan bijaksana, tegas, berakal budi<br />

dan berwibawa, sehingga mengejutkan dan mengecewakan musuh musuhnya, dan<br />

menempelak kekurang ajaran dan kesombongan mereka.<br />

Hari berikutnya ia harus menghadap kembali untuk memberikan jawabannya yang<br />

terakhir. Untuk sementara hatinya remuk pada waktu ia merenungkan kekuatan kekuatan<br />

yang bersatu melawan kebenaran. Imannya goyah, ketakutan dan kegentaran menimpanya,<br />

dan kengerian menyelimutinya. Bahaya berlipat ganda dihadapannya. Musuh musuhnya<br />

tampaknya akan menang, dan kuasa kegelapan merajalela. Awan menutupinya, dan<br />

tampaknya memisahkan dirinya dari Allah. Ia sangat rindu jaminan kepastian bahwa Allah<br />

yang mahakuasa akan menyertainya. Dalam penderitaan jiwanya, ia tersungkur ketanah dan<br />

mencurahkan jeritan hatinya yang hancur, yang tak seorangpun mengerti dengan<br />

sesungguhnya selain Allah.<br />

"O, Allah yang kekal dan mahakuasa," ia memohon, "betapa mengerikan dunia ini!<br />

Lihatlah, ia membuka mulutnya untuk menelan aku, dan aku tidak berharap sepenuhnya<br />

107

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!