21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

karunia Allah.” “Yang kudus dihukum, dan penjahat dibebaskan.” “Hanya salib Kristus saja<br />

yang sanggup membuka pintu gerbang surga, dan menutup pintu gerbang neraka.” —Wylie,<br />

b. 13, psl. 2.<br />

Farel menerima kebenaran dengan sukacita. Oleh pertobatan seperti yang dialami oleh<br />

Rasul Paulus, ia beralih dari perhambaan tradisi kepada kemerdekaan anak-anak Allah.<br />

“Gantinya memiliki hati seorang pembunuh bagaikan serigala yang kelaparan,” katanya, “ia<br />

menjadi seperti seekor anak domba yang lembut dan tak berbahaya, karena hatinya<br />

seluruhnya telah ditarik dari paus dan dberikan kepada Yesus Kristus.” —D', Aubigne, b. 12,<br />

psl. 3. Sementara Lefevre terus menyebarkan terang itu kepada para mahasiswanya, Farel,<br />

seorang yang bersemangat dalam pekerjaan Yesus, sebagaimana dahulu pada paus, pergi<br />

memberitakan kebenaran, kepada umum. Seorang pejabat gereja, uskup dari Meaux,<br />

bergabung dengan mereka tidak lama kemudian. Guru-guru lain yang tergolong tinggi<br />

dalam kemampuan dan pendidikan, bergabung juga untuk memberitakan Injil. Dan mereka<br />

memenangkan banyak pengikut dari semua golongan, dari kalangan pekerja dan petani<br />

sampai ke istana raja. Saudara perempuan Francis I, yang kemudian menjadi raja, menerima<br />

iman yang dibarui itu. Raja sendiri dan ibu suri, nampaknya untuk sementara<br />

menanggapinya dengan baik, dan dengan sangat mengharap para Pembaru itu memandang<br />

ke depan di saat mana Perancis dimenangkan kepada Injil.<br />

Tetapi harapan-harapan mereka belum terwujud. Pencobaan dan penganiayaan menanti<br />

murid-murid Kristus. Namun hal ini disembunyikan dari pandangan mereka. Satu waktu<br />

kedamaian menyelinginya agar mereka boleh mendapat kekuatan untuk menghadapi<br />

bencana, dan Pembaruan memperoleh kemajuan pesat. Uskup Meaux bekerja dengan<br />

bersemangat di wilayah keuskupannya untuk mengajar para imam maupun orang-orang<br />

biasa atau umum. Imam-imam yang tidak mau perduli atau bodoh dan tidak bermoral<br />

dipindahkan sejauh mungkin, dan diganti dengan orang-orang terpelajar dan yang saleh.<br />

Uskup sangat menginginkan agar orang-orangny mempelajari sendiri firman Allah bagi<br />

mereka sendiri, dan hal ini segera tercapai. Lefevre merasa bertanggung jawab untuk<br />

menerjemahkan Alkitab Perjanjian Baru. Dan pada waktu Alkitab bahasa Jerman<br />

terjemahan Luther keluar dari percetakan di Wittenberg, Alkitab Perjanjian Baru bahasa pe-<br />

_ rancis telah diterbitkan di Meaux. Uskup mengerahkan tenaga dan biaya untuk<br />

menyebarkan buku itu di gereja-gerejanya, sehingga tidak lama para petani Meaux sudah<br />

mempunyai Alkitab Perjanjian Baru.<br />

Bagaikan musafir yang kehausan menyambut dengan sukacita mata air hidup,<br />

demikianlah j9wa-jiwa ini menerima pekabaran dari surga. Para pekerja di ladang, para<br />

pengrajin di ruang kerjanya bergembira dalam kerjanya setiap hari sambil membicarakan<br />

kebenaran berharga Alkitab. Pada malam hari, mereka tidak lagi pergi ke bar-bar atau<br />

tempat-tempat minumminum lainnya. Mereka berkumpul di rumah-rumah untuk membaca<br />

firman Tuhan, dan berdoa dan memuji Tuhan bersama-sama. Suatu perubahan besar segera<br />

terlihat di masyarakat. Walaupun mereka tergolong kelompok paling sederhana, yang<br />

151

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!