21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

satu janji-janji-Nya kepada mereka yang melakukan kehendak-Nya. Dalam kesetiaan<br />

mereka kepda hukum-Nya, hamba-hamba Allah haruslah seperti teguhnya bukit-bukit yang<br />

tidak berubah.<br />

Gunung-gunung yang mengelilingi lembah dibawahnya telah menjadi saksi kepada<br />

kuasa penciptaan Allah dan kepastian perlindungan serta pemeliharaan-Nya yang tidak<br />

pernah gagal. Para musafir itu belajar mencintai lambang diam kehadiran Yehovah. Mereka<br />

tidak mengeluh atas kesulitan yang menimpa mereka. Mereka tidak pernah merasa kesepian<br />

di antara gunung-gunung terpencil itu. Mereka berterimakasih kepada Allah oleh karena Dia<br />

telah menyediakan bagi mereka suatu perlindungan dari angkara murka dan kekejaman<br />

manusia. Mereka bersukacita dalam kebebasan mereka untuk berbakti kepada-Nya. Sering,<br />

jika di kejar oleh musuh, kekuatan bukit-bukit itu terbukti menjadi pertahanan yang pasti.<br />

Dari tebing- tebing yang sangat tinggi mereka menyanyikan lagu-lagu pujian kepada Allah,<br />

dan pasukan tentera Roma tidak dapat mendiamkan nyanyian ucapan syukur mereka itu.<br />

Kesalehan para pengikut Kristus adalah murni, sederhana dan bersemangat. Mereka<br />

menilai prinsip-prinsip kebenaran melebihi nilai rumah, tanah, teman, kaum keluarga,<br />

bahkan hidup itu sendiri. Mereka berusaha dengan sungguh-sungguh membuat prinsip ini<br />

berkesan dan tertanam di dalam hati para pemuda. Sejak masa kanak-kanak para pemuda<br />

telah di beri pelajaran Alkitab dan di ajar untuk menganggap suci tuntutan hukum Allah.<br />

Alkitab jarang ada pada waktu itu; oleh sebab itu firman yang berharga itu harus di taruh di<br />

dalam ingatan. Banyak dari antara mereka mampu menghafalkan bagian-bagian dari<br />

Perjanjian Lama dan Perjjanjian Baru. Pemikiran tentang Allah dihubungkan dengan<br />

pemandangan alam yang indah dan agung, dan dengan berkat-berkat sederhana kehidupan<br />

sehari-hari. Anak-anak kecil belajar memandang Allah dengan rasa syukur sebagai pemberi<br />

setiap karunia dan setiap penghiburan.<br />

Orang-orang tua yang lemah lembut dan penuh kasih sayang, mengasihi anak-anak<br />

mereka dengan bijaksana untuk membiasakan diri merasa puas diri. Dihadapan mereka<br />

terbentang kehidupan yang penuh dengan cobaan dan kesukaran, dan barangkali mati syahid.<br />

Mereka telah di didik sejak kecil menanggung kesukaran, tunduk kepada penguasa, namun<br />

berpikir dan bertindak bagi diri mereka sendiri. Sejak dini mereka telah di ajar untuk<br />

memikul tanggungjawab, menjaga pembicaraan dan mengerti kebijaksanaan berdiam diri.<br />

Satu perkataan yang ceroboh yang terdengar oleh musuh dapat membahayakan bukan saja<br />

nyawa orang yang berbicara itu, tetapi juga nyawa ratusan saudara-saudaranya. Karena<br />

sebagaimana serigala mencari mangsanya, demikianlah musuh-musuh kebenaran mengejar<br />

mereka yang berani menuntut kebebasan iman keagamaannya.<br />

Orang-orang Waldenses telah mengorbankan harta duniawi demi kebenaran, dan dengan<br />

kesabaran yang gigih mereka bekerja untuk mendapatkan makanan mereka. Setiap jengkal<br />

tanah yang bisa dikerjakan di antara gunung-gunung dikerjakan dengan cermat. Lembahlembah<br />

dan kaki-kaki bukit yang kurang subur telah di buat memberikan hasil yang<br />

39

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!