21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub" di meja-Nya dalam kerajaan-Nya<br />

(Matius 8:11; Luk. 22:30), untuk turut ambil bagian dalam perjamuan kawin Anak Domba.<br />

Pengumuman "Mempelai datang! Songsonglah Dia!" pada musim panas tahun 1844,<br />

menyebabkan ribuan orang dituntun untuk mengharapkan kedatangan Tuhan yang segera.<br />

Pada waktu yang ditetapkan, mempelai datang bukan ke dunia ini sebagaimana diharapkan<br />

oleh orang-orang, tetapi kepada Yang Lanjut Usianya di Surga, kepada pernikahan,<br />

penerimaan kerajaan-Nya. "Mereka yang telah siap sedia, masuk bersama-sama dengan Dia<br />

ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu tertutup." Mereka tidak akan hadir secara pribadi pada<br />

pernikahan itu, karena pernikahan itu berlangsung di Surga, sementara mereka ada di atas<br />

dunia ini. Pengikut-pengikut Kristus "menanti-nantikan tuannya yang pulang dari<br />

perkawinan itu." (Lukas 12:36).Tetapi mereka harus mengerti pekerjaan-Nya, dan mengikut<br />

Dia oleh iman sementara Dia pergi ke hadirat Allah. Dalam pengertian inilah mereka<br />

dikatakan pergi ke pernikahan.<br />

Dalam perumpamaan itu, hanya mereka yang mempunyai minyak dalam buli-buli dan<br />

dalampelitanya saja yang masuk ke perjamuan kawin itu. Mereka yang mengerti kebenaran<br />

dari Alkitab, dan juga yang mempunyai Roh dan karunia Allah, dan yang pada malam<br />

pencobaan paling pahit mereka telah dengan sabar menunggu, menyelidiki Alkitab untuk<br />

terang yang lebih jelas, -- mereka ini melihat kebenaran mengenai tempat kudus di Surga<br />

dan perobahan pelayanan Juru Selamat, dan oleh iman mereka mengikuti-Nya dalam<br />

pekerjaan-Nya di tempat kudus di atas. Dan semua yang melalui kesaksian Alkitab<br />

menerima kebenaran yang sama, mengikuti Kristus oleh iman pada waktu Ia masuk ke<br />

hadirat Allah untuk melaksanakan pekerjaan pengantaraan yang terakhir, dan pada<br />

penutupannya menerima kerajaan-Nya -- semuanya ini dilambangkan sebagai pergi<br />

pernikahan.<br />

Dalam perumpamaan Matius 22 gambaran pernikahan yang sama diperkenalkan. Dan<br />

penghakiman pemeriksaan dengan jelas digambarkan terjadi sebelum pernikahan. Sebelum<br />

pesta pernikahan mulai, raja itu datang untuk menemui tamu-tamu (Mat. 22:11), untuk<br />

melihat kalau-kalau semuanya memakai pakaian pesta, jubah tabiat yang tidak bernoda yang<br />

dibasuh dan diputihkan dalam darah Anak Domba (Wah. 7:14). Ia yang ditemukan kurang,<br />

dibuang keluar, tetapi semua yang setelah diperiksa ditemukan memakai pakaian pesta<br />

perkawinan, diterima oleh Allah dan layak memperoleh bahagian dalam kerajaan-Nya dan<br />

tempat duduk di atas takhta-Nya. Pekerjaan pemeriksaan tabiat ini, yang menentukan siapa<br />

yang bersedia kepada kerajaan Allah, adalah penghakiman pemeriksaan, pekerjaan<br />

penghabisan di kaabah di Surga. Bilamana pekerjaan pekerjaan pemeriksaan berakhir,<br />

bilamana mereka yang pada segala zaman mengaku pengikut- pengikut Kristus telah<br />

diperiksa dan diputuskan, kemudian berakhirlah masa percobaan, dan pintu kasihanpun<br />

tertutuplah. Jadi dalam kalimat pendek, "mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama<br />

dengan Dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup," kita dibawa melalui pelayanan<br />

306

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!