21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

pengawal yang paling pasti kebebasan nasional. Pemukiman-pemukiman yang kecil dan<br />

terasing bertumbuh menjadi konfederasi negara bagian yang kuat, dan dunia menyaksikan<br />

dengan kagum kedamaian dan kemakmuran "suatu gereja tanpa paus, dan suatu negara<br />

tanpa raja."<br />

Akan tetapi jumlah pendatang yang tertarik datang ke pantai Amerika terus bertambah,<br />

yang motifnya jauh berbeda dengan Musafir yang pertama. Meskipun iman dan kemurnian<br />

primitif berusaha menyebar-luaskan kuasanya yang mampu membentuk manusia itu, namun<br />

pengaruhnya semakin lama semakin berkurang, sementra jumlah mereka yang semata-mata<br />

untuk mencari keuntungan duniawi semakin bertambah.<br />

Peraturan yang diberlakukan oleh para pemukim yang mula-mula, yang mengizinkan<br />

hanya anggota gereja yang boleh memberi suara atau menduduki jabatan pemerintahan,<br />

mengakibatkan kerusakan yang paling parah. Peratura ini membawa akibat yang sangat<br />

berbahaya. Cara ini diterima sebagai suatu alat untuk mempertahankan kemurnian negara,<br />

tetapi hal itu mengakibatkan kebejatan dan penyimpangan gereja. Pengakuan agama<br />

merupakan syarat untuk pemberian suara dan memegang jabatan pemerintahan, sehingga<br />

banyaklah yang bergabung menjadi anggota gereja tanpa perubahan hati dan semata-mata<br />

motifnya hanya untuk memperoleh keuntungan-keuntungan duniawi. Dengan demikian<br />

gereja dipenuhi oleh orang-orang yang tidak bertobat, yang tidak sedikit jumlahnya. Dan<br />

bahkan dalam kependetaan terdapat orang-orang yang bukan saja memegang doktrin palsu,<br />

tetapi juga sama sekali bodoh mengenai kuasa membaharui dari Roh Kudus. Sekali lagi<br />

ditunjukkan akibat-akibat jahat, yang begitu sering disaksikan dalam sejarah gereja mulai<br />

dari Constantine sampai hari ini; yang mencoba membangun gereja dengan pertolongan<br />

negara, yang menghimbau kuasa duniawi untuk mendukung Injil Dia yang menyatakan<br />

"Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini." (Yoh. 18:36). Penyatuan gereja dengan negara,<br />

betapapun tingkatnya, tampaknya akan membawa dunia lebih dekat dengan gereja, tetapi<br />

dalam kenyataannya gerejalah yang dibawa lebih dekat kepada dunia.<br />

Prinsip yang agung yang dijalankan dengan baik oleh Robinson dan Roger Williams,<br />

bahwa kebenaran itu berkembang, bahwa orang Kristen harus siap sedia menerima semua<br />

terang yang bersinar dari firman Allah yang kudus, telah kehilangan pandangan oleh<br />

generasi penerus mereka. Gereja Protestan Amerika -- demikian juga Protestan Eropa --<br />

yang begitu senang menerima berkat-berkat Pembaharuan, telah gagal untuk maju terus<br />

dalam jalan pembaharuan. Walaupun ada beberapa orang-orang yang setia bangkit pada<br />

segala waktu, untuk menyiarkan terang baru dan menunjukkan kesalahan yang sudah<br />

berlarut-larut, tetapi kebanyakan, seperti orang-orang Yahudi di zaman Kristus atau<br />

pengikut-pengikut kepausan pada zaman Luther, merasa puas untuk percaya seperti leluhur<br />

mereka percaya, dan hidup seperti mereka hidup. Itulah sebabnya agama sekali lagi merosot<br />

menjadi sekedar formalitas. Dan kepalsuan dan ketakhyulan, yang seharusnya sudah<br />

disingkirkan seandainya gereja terus berjalan dalam terang firman Allah, tetap ada dan<br />

berkembang. Dengan demikian semangat yang diilhami oleh Pembaharuan berangsur-<br />

202

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!