21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

oleh Tuhan, bukan oleh manusia. Di dalam tempat kudus perjanjian yang pertama, imamimam<br />

dunia menjalankan upacara-upacara, sedangkan pada tempat kudus perjanjian yang<br />

baru Kristus, Imam Besar kita, melayani di sebelah kanan Allah. Satu kaabah suci ada di<br />

dunia ini dan yang satu lagi ada di Surga. Lebih jauh, kemah suci yang dibangun oleh Musa<br />

dibangun sesuai pola atau contoh. Tuhan menuntun dia, "Menurut segala apa yang<br />

Kutunjukkan kepadamu sebagai contoh Kemah Suci dan sebagaicontoh segala perabotannya,<br />

demikianlah kamu harus membuatnya." Dan sekali lagi perintah diberikan, "Dan ingatlah,<br />

bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di<br />

atas gunung itu." (Kel. 25:9,40). Dan Rasul Paulus berkata, bahwa kemah suci yang pertama<br />

itu, "adalah kiasan masa sekarang. Sesuai dengan itu dipersembahkan korban dan<br />

persembahan;" bahwa bilik yang kudusnya adalah "melambangkan apa yang ada di Surga;"<br />

bahwa imam yang mempersembahkan persembahan sesuai dengan hukum adalah<br />

"gambaran dan bayangan dari apa yang ada di Surga," dan bahwa "Kristus bukan masuk ke<br />

dalam tempat kudus buatan tangan manusia, yang hanya merupakan gambaran saja dariyang<br />

sebenarnya, tetapi ke dalam Surga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan<br />

kita." (Iberani 9:9,23; 8:5; 9:24).<br />

Tempat kudus yang di Surga, dimana Yesus melayani demi kita, adalah tempat kudus<br />

besar yang asli. Kemah suci yang dibangun oleh Musa mencontoh dari tempat kudus ini.<br />

Allah mencurahkan Roh-Nya ke atas orang-orang yang membangun kemah suci duniawi.<br />

Ketrampilan artistik yang diperagakan dalam pembagunan tempat kudus itu adalah<br />

manifestasi hikmat ilahi. Dinding-dinding yang tampak bagaikan emas besar memantulkan<br />

ke segala penjuru sinar ketujuh kandil dari kaki dian emas itu. Meja roti pertunjukan dan<br />

mezbah pedupaan berkilau-kilau bagaikan emas mengkilat. Tirai yang maha indah yang<br />

membentuk langit-langit, yang dihiasi dengan gambar-gambar malaikat dengan warna biru,<br />

ungu dan merah menambah keelokan pemandangan. Dan di balik selubung kedua terdapat<br />

sinar shekinah suci, sebagai manifestasi kemuliaan Allah, yang kehadirat-Nya hanya imam<br />

besar yang bisa masuk dan tetap hidup.<br />

Keindahan yang tiada taranya tempat kudus duniawi itu merefleksikan kepada<br />

pandangan manusia kemuliaan kaabah Surgawi dimana Kristus, penghulu kita, melayani<br />

bagi kita di hadirat takhta Allah. Tempat tinggal Raja segala raja itu, dimana seribu kali<br />

beribu-ribu melayani Dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri dihadapan-Nya (Dan. 7:10);<br />

kaabah itu dipenuhi kemuliaan takhta kekal, dimana serapim, sebagai pengawalnya yang<br />

bercahaya, menyelubungi wajahnya dalam sikap hormat. Keindahan dan kemuliaan yang<br />

terdapat pada bangunan indah yang di dunia ini yang dibangun oleh tangan manusia<br />

hanyalah refleksi yang redup dari kebesaran dan kemuliaan tempat kudus Surgawi. Namun<br />

kebenaran-kebenaran penting mengenai tempat kudus Surgawi dan mengenai pekerjaanpekerjaan<br />

besar yang dilaksanakan di sana yang dijalankan untuk penebusan manusia telah<br />

diajarkan oleh tempat kudus duniawi dan upacara-upacaranya.<br />

295

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!