21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

Roh Kudus itu? Yesus mengatakan kepada murid-murid-Nya, "Tetapi apabila Ia datang,<br />

yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu kedalam seluruh kebenaran." (Yoh. 16:13).<br />

Dan Pemazmur berkata, "Taurat-Mu itulah kebenaran." (Maz. 119:142). Melalui firman dan<br />

Roh Allah telah dibukakan kepada manusia prinsip-prinsip agung kebenaran yang<br />

terkandung di dalam hukum-Nya. Dan oleh karena hukum Allah adalah "kudus, benar dan<br />

baik," sebagai salinan kesempurnaan ilahi, maka tabiat yang dibentuk oleh karena penurutan<br />

kepada hukum itu juga adalah kudus. Kristus adalah contoh yang sempurna tabiat seperti itu.<br />

Ia berkata, "Aku menuruti perintah Bapa-Ku." (Yoh. 15:10). "Aku senantiasa berbuat apa<br />

yang berkenan kepada-Nya." (Yoh. 8:29). Para pengikut Kristus harus menjadi seperti Dia<br />

oleh rahmat Allah membentuk tabiat yang selaras dengan prinsip-prinsip hukum-Nya yang<br />

kudus. Inilah pengudusan menurut Alkitab.<br />

Pekerjaan pengudusan ini dapat dicapai hanya melalui iman dalam Kristus, oleh kuasa<br />

Roh Allah yang tinggal didalam hati. Rasul Paulus menasihati orang-orang percaya, "Hai<br />

Saudara-saudara, . . . tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar." "Karena<br />

Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut<br />

kerelaan- Nya." (Filipi 2:12,13). Orang-orang Kristen akan merasakan dorongan-dorongan<br />

atau desakan-desakan dosa itu, tetapi ia akan selalu berperang melawannya. Di sinilah<br />

pertolongan Kristus diperlukan. Kelemahan manusia menjadibersatu dengan kekuatan ilahi,<br />

dan iman berseru, "Tetapi syukur kepada Allah yang telah memberikan kepada kita<br />

kemenangan oleh Yesus Kristus." (1 Kor. 15:57).<br />

Alkitab dengan jelas menunjukkan bahwa pekerjaan pengudusan itu bersifat progresif,<br />

terus maju. Bilamana pada pertobatan seseorang berdosa memperoleh perdamaian dengan<br />

Allah melalui darah pendamaian itu, maka pada waktu itu kehidupan Kristen baru mulai.<br />

Sekarang ia harus "beralih kepada perkembangan yang penuh." (Iberani 6:1); bertumbuh ke<br />

"tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus." (Epes 4:13). Rasul Paulus<br />

berkata, "Tetapi ini yang kulakukan: Aku melupakan apa yang telah dibelakangku dan<br />

mengarahkan diri kepada yang dihadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk<br />

memperoleh hadiah, yaitu panggilan surgawi dari Allah dan Kristus." (Filipi 3:13,14).<br />

Dan Rasul Peterus menetapkan tangga-tangga di hadapan kita, dengan mana pengudusan<br />

Alkitab kita capai: "Sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu<br />

kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pemngetahuan penguasaan diri,<br />

kepada penguasaan diri ketekunan, kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan<br />

kasih akan saudara-saurada, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.<br />

Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya<br />

menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus Tuhan kita. Tetapi<br />

barangsiapa tidak memiliki semuanya itu ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa bahwa<br />

dosa- dosanya yang dahulu telah dihapuskan. Karena itu, Saudara-saudaraku, berusahalah<br />

sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu<br />

melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung." (2 Pet. 1:5-10).<br />

337

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!